My Secrets

635 113 7
                                    

"Ahh aku bisa gila karena ini" Raung chenle di rooftop sekolah.

Rasanya dia ingin membenturkan kepalanya karena perlakuan manis nya ke jisung waktu itu.

Bahkan kejadian itu sudah sejak satu Minggu yang lalu, tetapi dia masih saja merutuki dirinya sendiri.

Dan Sudah satu Minggu jga dia mengabaikan jisung, rasanya dia sudah tidak punya muka lagi untuk menatap jisung. Malu sekali rasanya.dan juga dia tidak pernah merespon jisung, jika anak itu melempar surat ke dia, maka chenle hanya akan membaca nya dan tidak memperdulikan perintah yang ada di surat itu.

"Ahhkk aku benci ini".

"Chenle kau bodoh sekali, hanya karena ingin merasakan kenyamanan kau rela membiarkan tubuhnya di peluk oleh bajingan keparat itu".

Suara langkah kaki terdengar, chenle membalikkan badannya dan mendapati renjun, jaemin, jeno, haechan dan juga Mark mendekat ke arahnya.

"Ada masalah?" Tanya Mark.

"Tidak Hyung, hanya ingin mencari angin saja" ucapnya sambil tersenyum lebar.

"Jangan memendam terlalu dalam chenle, kau butuh sandaran?" Kini renjun membuka suara.

"Ah tidak tidak, lihat lah udara di sini, sungguh sangat sejuk, aku juga menyukai pemandangan dari atas sini, sangat asri di lihat oleh mata" eles nya lagi.

"Begitu ya"

"Kalian kenapa ada di sini?" Tanya nya balik.

"Aku juga tidak tau, aku hanya mengikuti mereka ke sini" ucap renjun.

"Hyung sebaiknya kau menjauh dari mereka" ucap chenle.

"Mengapa dia harus menjauh dari kami?" Tanya haechan.

"Apa peduli mu sialan" gas renjun,  haechan tidak biasa peduli padanya, mereka hanya bertengkar dan terus bertengkar, ya bisa di katakan mereka adalah rival.

"Kau juga teman ku, bajingan".

"Tidak ada seorang teman yang selalu memamerkan kemesraan nya dengan kekasih nya, sehingga membuat temannya itu merasa kesal".

"Wahh akhirnya kau mengakui nya bahwa kau iri dengan ku dan juga dengan Mark" ucapnya bangga.

"Ck, mati saja kau haechan bajingan" geramnya.

"Nah maka dari itu, menjauh dari mereka berempat, mereka hanya akan membuat mu iri Hyung, hahah" ucap chenle.

"Yak, chenle kau jangan memitnah kami sembarangan, kami tidak pernah melakukan itu, iya kan Jun" jaemin ikut nimbrung

"Tidak pernah katamu? Sungguh kau dan  kekasih mu ini sudah tak sayang nyawa?" Ucapnya lagi.

Tingg

Ponsel chenle berbunyi pertanda ada yang sedang mengirimkan pesan padanya.

                    Kutu buku sialan

"Kau dimana"
           

                                                  "Di rooftop"

"Apa yang kau lakukan,
Di sana"

                                            "Banyak tanya"

"Datang ke koridor
Dekat toilet sekarang"

                                       "Aku sedang sibuk"

"Aku tidak percaya,
Jangan membantah untuk
Kali ini, aku sudah memberimu
Kelonggaran untuk satu Minggu ini,
Dan jangan pikir kau sudah bebas"
(Read*)

My secrets. (chenji/chensung)-!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang