My Secrets

593 110 9
                                    


Pagi ini menunjukkan pukul 6:15 dan chenle sudah berada di sekolah, ntah lah mengapa dia pergi ke sekolah sepagi ini.

Chenle bergegas memasuki ruangan kelasnya.

Saat memasuki ruangan, dia menemukan park jisung yang sedang membaca sebuah novel, tanpa pikir panjang, dia pun langsung masuk.

"Untuk apa kau datang sepagi ini" tanya chenle.

Mendengar suara itu, jisung pun menutup novelnya dan menoleh ke sumber suara.

"Kau sendiri, untuk apa kau datang sepagi ini" tanya jisung balik.

Chenle tidak menjawab, ia lebih memilih duduk di bangku miliknya lalu membaca buku pelajaran.

Saat ingin memasukkan tas nya ke laci meja, tiba tiba sebuah susu pisang jatuh dari laci meja akibat bergesekan dengan tas milik chenle.

Chenle menyegit kebingungan, siapa yang menaruh susu pisang itu di laci mejanya dan di sana terdapat juga sebuah kertas berwarna merah yang di tempelkan bersama dengan susu pisang itu.

"Siapa yang memberikan ini" gumamnya.

Lalu chenle membuka kertas itu dan mulai membaca isi dari kertas tersebut.

"Untukmu sang matahari senja.

Pertama-tama, aku ucapkan selamat pagi dan semoga hari mu menyenangkan.

Aku memberikan mu susu pisang itu karena jika aku memberikan mu bekal, aku takut nantinya kau tidak akan memakannya karena kau akan berpikir bahwa aku menaruh racun di sana.

Kedua, aku boleh meminta sesuatu? Tidak sulit, hanya aku ingin kau memiliki senyum yang ikhlas dan tulus, ku harap senyuman mu bisa mendamaikan hati banyak orang, aku ingin kau menunjukkan nya ke semua orang tanpa terkecuali, maupun itu musuhmu atau bukan. Kau tau melihat senyuman mu, hati ku selalu merasakan kedamaian, sepertinya sedikit berlebihan, tetapi itu lah yang aku rasakan.

Ketiga, jaga kesehatan mu, jangan mudah sakit dan jangan lupa minum susu pisang itu, tenang saja tidak ada racun di sana.

Dari pengagum rahasia sekaligus pengagum setiamu."

"Dia lagi?"gumam chenle lagi.

Lalu dia pun menoleh ke belakang, di sana jisung sudah kembali fokus dengan novel nya itu tanpa memperdulikan sekitarnya.

"Jisung" panggil chenle.

Karena merasa namanya di panggil, maka jisung pun menoleh ke arah chenle.

"Kau tahu siapa yang memberikan ini?" Ucap chenle sambil mengangkat kertas merah itu.

Jisung hanya mengangkat bahunya tanda ia tidak tahu siapa pelaku itu.

"Dia memberikan ku surat lagi, aku penasaran siapa dia".

Jisung hanya diam, menyimak perkataan Chenle tanpa menoleh ke arah orang itu.

"Apakah dia benar benar menyukai ku? Tetapi jika benar, mengapa dia tidak menunjukkan wajahnya".

"Aku jadi takut jika sebenarnya dia hanya pengganggu"

Jisung masih diam, tetapi di balik buku novel yang menutupi wajahnya itu, ada sebuah senyuman yang terbit di kedua sudut bibir nya.

"Yakk! Kau mendengar kan ku" ucap chenle ketika melihat tidak ada respon dari lawan bicaranya itu.

Masih tidak ada jawaban, chenle geram dan akhirnya membuka sepatu nya, lalu melemparkannya ke pemuda jakung yang sibuk membaca novel sambil menutup wajahnya dengan novel itu.

My secrets. (chenji/chensung)-!!Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα