25

9.6K 695 20
                                    

---Sakha POV---

Aku terbangun dari tidurku, dan melihat iphoneku yang masih menampakkan wajah Naya yang ikut tertidur menemaniku. walaupun dia tidak tidur sepertiku, tetapi dia di atas ranjang dengan posisi santainya sambil menonton sesuatu yang entah apa.

"Hon..." suara serak khas bangun tidurku berhasil membuatnya menoleh sambil tersenyum gemas ke arahku.

"Morning Baby.... kamu kecapeaan ya? Sampe dengkur keras gitu tidurnya" kekeh Naya yang gemas sambil menatapku. Uh... dia selalu sexy dengan hanya memakai kaos kebesaran milikku. Aku menyuruh Naya untuk tidak memakai dress minimnya itu jika aku sedang tidak ada di rumah bersamanya seperti ini.

Aku hanya tersenyum lemah sambil menatap kecantikannya di pagi hariku ini. Huuh... rasanya aku manusia paling beruntung mendapatkannya.

"Kamu cantik banget" pujiku yang membuatnya tersenyum malu.

"Bangun gih, katanya kamu mau pergi jam 8 ini kan?" aku mengangguk patuh tapi rasanya aku ingin tetap berada di kamar hotel sambil memandangi wajahnnya yang membuatku ingin tidur di pelukannya.

"Sakha... kok kamu bobo lagi sih Sayang?"

"Kangen Naka" aku mengintip dari balik bantalku yang ku jadikan tempat untuk ngedusel. Biasanya pagi pagi ini aku minta pelukan darinya sambil wajahku ku sembunyikan di dadanya. Mencari kehangatan sambil dia mengelus sayang rambutku.





---Naya POV---

"Sakha.... Bangooon" aku mendengar teriakan temannya yang membuat wajah Sakha kaget. Aku mendengar suara pintu yang terbuka. Bukannya pintu kamarnya di kunci? Atau jangan jangan dia lupa kunci lagi?

"Gue udah bangun monyet!" kebiasaan Sakha kalo udah ngomong sama temennya jadi kasar, bikin aku naik darah aja.

"Bangun goblok, lo lagi ngapain sih" Sakha memiringkan Iphonnya membuatku hanya bisa setengah menatap tubuhnya.

"Lo kepo banget sih anjing!" Ck! mulut Sakha rasanya pengen gue gampar.

"Anjing Hp gue balikin tai!" aku menatap layar Hp ku yang menampakan teman wanita Sakha dengan rambut doranya yang persis seperti Sakha. Dia terlihat syhcok melihat ku dari layar Iphone Sakha.

"Sakha ini siapa gila cantik banget, kaya Jennie BLACKPINK!" teriaknya sambil belari kesenangan ke arah Sakha. Sakha yang kesal langsung menarik Iphonenya dari genggaman temannya, lalu menatapnya sinis.

Muka Sakha kaya ngerebut lagi mainannya yang di rampas kasar sama temennya. Imut banget sih istri aku satu ini, jadi pengen pelukin dia yang selalu manja itu.

"Monyetlu Del! Kepo aja urusan gue" aku melotot ke arah Sakha yang baru saja menatap layar hpnya, lalu dia tersenyum kikuk manatapku.

"Heheh Adel lu udah sarapan belum?" Sakha emang ngga jelas! Aku bisa liat mungka temennya kebingungan karena di rangkulnya sambil jalan kaya orang mabuk!

"Apaan si lo nyet, biasanya juga telponan sama Mama lo, kok jadi telponan sama tante tante girang sih?" What! Apa kata dia! Tante? Enak aja mulutnya ngatai gue tante emang gue udah setua itu?

Aku melihat Skha yang menahan tawanya sambil menatapku yang sedari tadi melotot karena ucapan temannya.

"Bhahahah....." Sakha ngeselin! pake ketawa lagi!

Aku mau teriak, tapi tiba tiba perut aku mual, dan aku langsung lari ke kamar mandi. Apa aku mulai ngalamin masa kehamilan yang berat ini? Padahal ini baru beberpa minggu.

"Naya! Naya kenapa?" aku menatap Sakha yang terlihat panik setelah mendorong keluar temannya dari kamarnya.

"Aku ngga apa, tiba tiba mual aja" jawabku lemah sambil menatapnya.

"Gimana aku pulang duluan aja, aku ngga mau kamu ngalamin morning sick tanpa aku"

"Aku ngga apa Sakha... Nikmatin aja liburan kamu dulu" Sakha menggeleng

"Engga, aku harus pulang, aku kangen kamu. Aku ngga bisa jauh jauh lagi sama kamu" aku tersenyum menatapnya, rasanya aku ingin memeluknya degan erat sambil tidur di atas kasur











🦋🦋🦋








---Autor POV---

Sakha memutuskan untuk pulang sendiri dan pisah dari teman temannya yang masih liburan bersama. Skaha tak tenang karena memikirkan Naya. Dan sekarang Skaha baru saja sampai di apartementnya, dia mendapat penerbangan pagi dari Italia. Dan dia baru sampai subuh tadi di Jakarta.

Sakha dengan pelan masuk ke kamar dan melihat Naya yang terlelab tidur sambil memeluk bantal yang selalu Sakha pakai. Sakha lebih memilih mandi dari pada memberi ciuman pada Naya. Rasanya Sakha sekarang juga ingin memeluk Naya sambil tidur dengan lelapnya.

Tapi Skaha ingat harus mandi terlebih dahulu, karena Naya tidak akan mengizinkannya jika Sakha tak mandi terlebih dahulu karena perjalannan dari negara ke negara. Setelah mani dengan cepat dan mengeringkan rambutnya d kamar mandi. Sakha dengan pelan memeluk Naya dari belakang, yang tidur di tengah tengah kasur.

"I miss u bad Baby, good night" Sakha mencium pipi kiri Naya yang tidur menghadap kanan, lalu menciumi leher Naya yang selalu menjadi candu baginya.

Naya bergerak menarik tangan kiri Sakha yang berada di pinggangnya, membawanya ke dalam kaosnya dan di letakannya di belahan dada miliknya. Tempat kesukaan tangan Sakha tentunya.

"Sayang kamu bangun?" tanya Sakha bingung, tapi tak ada jawaban dari Naya. Spertinya dia benar benar tidur dengan nyenyak dengan berbantalkan tangan kanan Sakha.

"Met Bobo ya jelek" Sakha megelus eluskan mukanya di tekuk leher milik Naya, lalu mencium bahu Naya yang sedikit terbuka dengan lembutnya.

"Engh...." Naya mengerang dalam tidurnya sambil menarik tangan kiri Sakha untuk memegang buah dada kanannya. Sakha yang kesenengan akhirnya tidur dengan lelapnya sambil memeluk Naya dari belakang.

TBC...

SERENDIPITY 🦋 (END)Where stories live. Discover now