23

11.2K 854 31
                                    

---Autor POV---

Setelah mereka bercinta, merekapun mandi bersama malam itu, karena terlalu berkeringat dan terkena banyak cairan cinta yang mereka keluarkan. Bukan malah mandi dengan benar, ternyata mereka melanjutkan make lovenya di kamar mandi, sampai sampai saat mereka selesai mandi, Naya benar benar lemas dan di gendong seperti bayi oleh Sakha.

Merekapun tidur tanpa menggunakan sehelai benangpun, karena Naya terlalu lelah dan lemas, akhirnya Sakha hanya menurutinya dan membawanya kedalam pelukannya.

"Hubby" pangil Naya dengan suara lemahnya di dalam pleukan Sakha.

"Iya?" balas Sakha yang terus menerus mengelus punggung polos Naya, lalu sesekali Sakha menciumi wajah letih milik Naya.

"Lusa jadi ke Italinya?" tanya Naya sambil menikmati sentuhan Sakha yang selalu kurang saat bercinta dengannya.

"Iya, mulai besok Sakha udah izin ngg masuk sekolah" jelas Sakha yang sudah mulai menahan nafsunya saat Sakha tak sengaja memegang boobs Naya.

"Kamu bisa pijitin aku ngga?" tanya Naya dengan suara letihnya, Sakhapun mengangguk lalu memijit badan Naya yang sesui yang di inginkan.

"Yang mana mau di pijit?" tanya Sakha merasa bingung saat Naya memunggunginya lalu menempelkan badan polosnya pada tubuh Sakha. Tanpa jawaban Nayapun menarik tangan kiri Sakha lalu meletakan di dada sebelah kirinya.

"Pijitin ini aja, kayanya punya aku kalah besar sama Meca" ucap Naya sambil menciumi leher Sakha dari belakang.

Sakhapun terdiam ada rasa bersalah saat dia tau kalo Naya nonton Live Meca, padahal semuanya sudah di jelaskan oleh Sakah tentang kejadian siang tadi .

"Punya Kakak udah besar kok, sampe sampe Sakha udah susah buat megangnya" jujur Sakha. Jangan kalian bayangin dada yang super besar, tapi dada Naya super montok dan berisi, mana lagi dadanya kenceng dan ngga kendur, pokonya menggiurkan.

"Ngga apa pijit aja, Naya rasanya relax banget kalo kamu udah pijit dada Naya" ucap Naya dengan frontalnya.

"Em... itu.... nanti Sakha...." ucap Sakha yang benar benar gugup.

"Kenapa pengen lagi? ya udah kalo mau lagi" padahal rasanya badan Naya benar benar lemas dan mengantuk karena Sakha yang membuatnya klimaks berkali kali.

Sakhapun hanya menurut, lalu dengan penuh perasaan Sakhapun memijit mijit dada kiri Naya, sambil menciumi leher putih mulus milik Naya.





---Naya POV---

Aku cuman biarin dia aja yang bener bener horny setiap liat badan aku, mungkin kalo dia laki laki, bisa bisa setiap kali dia liat aku dia langsung ON tanpa di sentuh. Dan pastinya aku bakal banyak anak sama dia. Untungnya dia cewe kalo ngga bunting terus akunya. Seenggaknya di cuman hornynya sama aku, kalo sama Meca juga bisa bisa gua tampol Sakhanya.

"Boleh?" tanyanya yang sudah berada di depan surgawiku yang sudah di miliki olehnya. Akupun mengangguk dengan lemahnya, lalu menikmati jilatan setiap jilatan yang di berikan oleh Sakha di klirotis ku.

"Engh......" desahku yang benar benar nikmat.




🦋🦋🦋






---Sakha POV---

Pagi ini aku terbangun tanpa ada Naya di sampingku, lalu akupun mengambil kimono handuku dan keluar kamar untuk mencari Naya.

"Siang" ucap Naya yang mengejutkanku, Siang? Perasaan ini masih pagi, atau akunya yang kelamaan tidur?

"Kak...." panggilku setelah dia mencium bibirku.

SERENDIPITY 🦋 (END)Where stories live. Discover now