16. Enemy

122 19 13
                                    

Get well soon, Our Baby Bear...

Gambler keren banget. tapi hampa rasanya tanpa Shownu. T_T

Jangan lupa vote dan coment, ya...

.

.

.

"Kita tahu bahwasanya ini tidak akan pernah berhasil. Menyatukan dua kutub terlalu sulit, terlampau mustahil. Namun nyatanya, secercah cinta tetap mengais harap di tengah keniscayaan."

Touch. 2021.

Comment and vote ❤️

***

Seona baru saja keluar dari ruangan pimpinan lembaga. Meski dengan berat hati, akhirnya pengunduran diri Seona dikabulkan. Pasalnya, belum ada seorang pun orang yang cocok untuk menggantikan posisi wanita itu di Oliver. Cukup rumit untuk menguasai peran yang ditinggalkan Seona, terlebih bagi orang lain yang belum pernah bekeja di sana.

Sistem Oliver yang unik mengharuskan tenaga yang baru saja bergabung perlu menyesuaikan diri cukup lama. Satu tahun juga bukan jaminan.

Pengurus lembaga pasti tengah memutar otak. Seona sudah merekomendasikan beberapa daftar nama orang yang ia ketahui cukup mumpuni menggantikannya; beberapa teman masa kuliahnya dulu, sedang yang lain didapatkannya berkat bantuan Changkyun.

"Ya ampun, sudah semakin besar, ya? Nona sehat, 'kan?" Ibu Yuri yang sejak lama menganggap Seona seperti putrinya sendiri, menatap sendu. Ia mendekat lantas meminta izin mengusap perut Seona. Sebenarnya, ia dan beberapa rekannya di sana juga sudah pernah membicarakan ini. Mungkin saja Seona akan segera berhenti bekerja di Oliver.

Yah ... mau bagaimana lagi. Setelah dinikahi putra tunggal keluarga Son, Seona resmi jadi nyonya besar sekarang. Sebagai nyonya di keluarga kaya raya begitu, Seona sudah sepatutnya berhenti bekerja dan fokus mengurus suaminya saja.

Seona mengangguk, mengelus pelan lengan atas Yuri yang hampir menangis. "Sehat sekali, dia juga."

"Syukurlah." Yuri menyahut senang. Binar matanya kembali redup sedetik kemudian. "Jaga dirimu. Sekali lagi, aku turut berduka atas kepergian Aeri. Sungguh malang, dia masih sangat kecil."

Seona memaksakan senyum tipisnya. "Terima kasih, Bu."

Langkahnya berat, tapi Seona harus berhenti jika ingin mewujudkan impiannya. Sesuatu yang telah hancur di masa lalu. Kini, ia ingin memberikan kesempatan bagi dirinya untuk memiliki sebuah keluarga yang utuh; suami, istri, dan calon putra mereka.

Hyunwoo memberinya kesempatan itu. Seona tidak ingin ini jadi sia-sia.

"Mohon maaf, Nyonya?" Sopir keluarga yang tadi mengantarnya menyela. "Tuan Muda sudah menunggu."

Seona hampir lupa. Hyunwoo akhirnya mengabulkan keinginan sang istri untuk pindah ke apartemen suaminya itu. Pasalnya, ia ingin lebih mandiri. Di rumah besar itu, semua kebutuhan Seona dilayani. Sedangkan dirinya belum juga terbiasa dengan kehidupan seorang nyonya seperti itu.

Kemarin, Seona dibantu para pelayan mertuanya berkemas. Kedua orang tua Hyunwoo berkeras menahan putra-putrinya pindah. 

Tentu saja khawatir. Hyunwoo sering pulang larut, tidak jarang juga harus ke luar kota beberapa hari. Seona akan ditinggalkan sendiri di rumah dalam kondisi tanggal persalinan yang semakin dekat. Ibu Hyunwoo tidak tega dengan menantu tersayangnya itu.

[M] TOUCH (Monsta X Shownu)Where stories live. Discover now