17. Runaway

103 18 8
                                    


Tarik napas dulu ...
Vote and comment ❤️

Dokter, 🥺 nggak sama Seona, sama aku aja gmn? *Ehem! Gatau diri!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dokter, 🥺 nggak sama Seona, sama aku aja gmn?
*Ehem! Gatau diri!

***

Kalau ingin menuding seseorang sebagai kambing hitam atas kandasnya rumah tangga mereka, Seona merasa dirinya sendiri yang paling pantas untuk posisi itu. Rumah tangganya berantakan, putra semata wayangnya masih butuh dirawat intensif di rumah sakit sudah dua bulan ini, dan ia sendiri terpaksa harus menerima belas kasih orang lain.

Seona gegabah. Cinta benar-benar mengubahnya dari wanita teguh menjadi tolol setengah mati. Ia jadi sering ragu dan terlalu takut membuat suaminya terluka. Padahal, komunikasi menjadi pondasi utama dalam rumah tangga. Meski begitu, nyatanya tidak mudah mewujudkan pernikahan ideal yang ia imipikan itu.

Seona tahu sifat Hyunwoo yang dominan. Selalu berusaha melindungi istrinya meski kadang terbalut kabut obsesi. Seona merasa dikekang, tapi tetap menahan semuanya demi keutuhan rumah tangga mereka.

Wanita itu lupa, bahwa ada kalanya penting untuk mengatakan jika sikap sang suami mulai kelewat batas. Bukan karena membenci, justru demi hubungan yang sudah susah payah mereka bangun. Ketika mengizinkan Hyunwoo masuk kembali ke ruang hatinya, Seona sudah siap untuk patah kembali. Tapi, ia tetap tidak bisa mencegah perasaan tersiksa yang kian menggerogoti.

Rindu. Rindu sekali. Rasanya sulit menanggung rindu pada pria itu, terlebih setiap kali memandangi wajah polos putra mereka yang sangat mirip dengan sang ayah.

"Kau butuh sesuatu?" tanya seorang pria sebelum menarik gagang pintu kamarnya. Jas putih yang ia kenakan pagi ini masih disampir pada lengan kiri.

"Tidak. Terima kasih. Istirahatlah, kau bilang ada operasi nanti sore." Seona yang tengah menuang air dingin ke dalam gelasnya menjawab, lantas mengembalikan botol air ke lemari pendingin.

Sang pria mengangguk. Senyuman tipis terulas sebelum ia kemudian meninggalkan wanita itu di dapur apartemennya.

Seona memandang ke sekeliling apartemen milik dokter pria itu. Tatanan interiornya sangat sederhana, bersih dan rapi. Diam-diam manilai, yakin Hyungwon mampu memiliki tempat tinggal yang jauh lebih mewah dibanding ini. Tapi kenyataannya, pria bujang itu lebih memilih tempat biasa yang lokasinya juga tidak istimewa. Jarak dari apartemen ini pun cukup jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja. Memangnya apa yang bisa mengalahkan faktor 'kenyamanan'?

Berbanding terbalik dengan kehidupan mantan suami Seona yang bergelimang harta.

"Kita keluar saja." Suara itu menghenyakkan Seona. Hyungwon keluar lagi dari kamarnya setelah menukar atasan dengan kaos yang lebih santai, sedangkan bahawahannya masih sama seperti sebelumnya. "Lapar, tidak?"

"Anda butuh istirahat, Dok." Wanita itu sengaja berbicara formal untuk menyindir Hyungwon. Seona melihat si dokter menggaruk belakang kepalanya dan tersenyun kikuk.

[M] TOUCH (Monsta X Shownu)Where stories live. Discover now