22. I'll Never Let You Go, Again

100 13 4
                                    

Baru sadar kalau sudah tidak buka wp sebulan lebih.
.
.
Maapkeun...
.
.
.
Walau masih patah hati karena Shownu wamil, aku hanya bisa mendoakan semoga dia kembali dengan sehat.
Yuk, kita halu lagi.
🤣

Sudah follow aku belom? 👉👈

Dont forget to Vote and comment

.
.

Kalau mantan suaminya macam begini, rujuk aja sih sini hayuk 🤝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalau mantan suaminya macam begini, rujuk aja sih sini hayuk 🤝

.
.
.

***

Empat tahun bukan waktu yang singkat. Saat Seona pergi hari itu, Hyungwon tak lagi ingin mengejarnya. Dengan kehidupannya yang seperti ini, akan lebih baik ia tetap hidup sendiri.

Hyungwon kira, yang ia rasakan pada Yeun dulu adalah bentuk rasa cinta. Namun kenyataannya, lebih mudah meninggalkan Yeun saat itu ketimbang meninggalkan Seona dan bayinya. Padahal, Seona hanya seorang janda beranak satu. Pun ia sangat mengenal keluarga mantan suaminya.

Maka, hari Hyungwon dipanggil ke Venice, pria itu tidak pernah memperhitungkan bahwa Seona justru semakin dekat dengannya. Ah, bukan. Seona jadi mau-tidak mau selalu bersamanya. Dua bulan penuh Hyungwon tinggal di Venice untuk menjaga Seona dan putranya yang baru berusia lebih dari satu tahun.

"Seona-ya? Apa yang kau lakukan? Bagaimana bisa misiku adalah melindungimu?"

"Hai, Hyungwon-ssi, kurasa kita sama terkejutnya, ya?"

"Kau ke sini untuk hidup tenang Seona. Bukan malah terlibat sesuatu yang lebih rumit."

Seona tersenyum tipis saat menemukan sorot kekhawatiran yang pekat pada raut wajah Hyungwon. "Setidaknya, aku lega itu kau. Siapa yang menyangka kalau ternyata kita saling mengenal."

"Mungkin mereka sengaja memanggilku karena kau orang Korea. Lebih mudah berkomunikasi dengan orang yang mengerti bahasamu, bukan begitu?" Hyungwon meletakkan satu tangannya di atas meja, lalu duduk bersandar di seberang tempat Seona duduk.

Seona hanya diberitahu untuk datang dan menunggu di cafe itu tepat pukul 10 pagi. Ia sudah menolak, tapi Interpol tidak bisa kehilangan orang mereka meski Seona hanya membantu sebentar saja.

Setidaknya, untuk saat ini ia masih sangat dibutuhkan.

"Putramu?"

Seona mengangkat kedua alis ketika Hyungwon menyinggung tentang buah hatinya. "Sehat. Dia baik, berkat dokter luar biasa yang merawatnya dulu."

Hyungwon mendengkus geli. Benar juga. Pria itu nyaris lupa bahwa ia dokter yang menangani kelahiran Siwoo dulu. "Meski lahir prematur, dia anak yang kuat. Aku tidak melakukan apa pun."

[M] TOUCH (Monsta X Shownu)Where stories live. Discover now