Most Wanted - M, L, H, X

23.3K 823 107
                                    


Huang Renjun x 99 Line NCT

Warn!🔞

─────────────────────────────

ੈ♡‧₊ 𝐑𝐄𝐍𝐉𝐔𝐍𝐈𝐄𝐒 ੈ♡‧₊

─────────────────────────────






Pusing menghantam telak kepalanya, ia berusaha memegang ujung kening namun naas tangannya terikat. Dahinya berkerut menandakan ia tak tahu menahu keadaannya saat ini. Membuka mata pelan, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam mata secantik ribuan bintang.

Matanya bergetar saat ia sadar berada ditempat asing. Berusaha bangkit, namun ternyata kakinya juga terikat. Renjun panik, seingatnya ia sehabis membeli eskrim dikedai dekat sekolahnya. Namun, bagaimana bisa sampai ditempat seperti ini?

"Sudah bangun rupanya."

Renjun terkejut, "Kak Xiaojun?"

"Pasti kamu kebingungan, tapi tenang ada kakak."

Dahi Renjun berkerut bingung, "Kak lepaskan ikatannya, R-Renjun harus pulang."

"Hey, kamu kira menculikmu dari 3 kekasihmu mudah Renjun?"

"Kak Mark?! Kakak! kumohon lepaskan, hiks!"

Mark tersenyum yang mana membuat tangis Renjun kian kencang. Dibelakang pemuda yang lahir ditanah Amerika itu terdapat dua sosok lain.

"Sayang, berhentilah menangis—eh, atau tidak perlu?" Hendery terkekeh pelan.

"Aku lupa kalau kau sadistic." Lucas mengambil seputung rokok lalu menyalakannya.

"Renjun, tahukah kau bagaimana perasaan kami saat kau justru menolak mentah-mentah perasaan kami?" Xiaojun memasang wajah sedih, tangannya menyapu perlahan pipi Renjun yang basah akan air mata.

"Kami sakit hati Renjun, lihat disini sakit!" Xiaojun memegang dadanya, bersikap seolah kesakitan. Beberapa detik kemudian wajahnya berganti dengan wajah datar.

"Renjun, pacar sialanmu juga menyuruhku jauh-jauh darimu. Jahat bukan? padahal aku kakaknya, dan dia berani melawanku demimu?" Renjun meringis ketikan dagunya dicengkram dengan kasar oleh Mark.

"AKH!" tubuhnya seketika terlonjak saat sebuah tangan menampar keras paha dalamnya.

"Ups, sorry." Hendery sang pelaku terkekeh kecil.

Lucas hanya memutar bola matanya malas, kemudian membuang rokok miliknya. Ia bangkit lalu melepas celana miliknya.

"Cepat keluar!" ujarnya tak sabaran.

Mark, Xiaojun, dan Hendery mendengus. Ketiganya keluar dari kamar menyisakan Lucas dan Renjun. Ia telah menang melakukan suit dan mendapatkan giliran pertama untuk menyetubuhi sang adik kelas.

"Jangan kira aku tak tau, jika para kekasihmu sering memasukimu," Lucas dengan kasar melepas seragam yang menempel pada tubuhnya. Tak segan-segan ia menarik kasar bagian yang susah dilepasnya dan berakhir robek.

"Kak Lucas, kumohon lepaskan aku. Aku akan mengabulkan permintaanmu apapun tapi kumohon hiks lepaskan aku—"

"Maka mendesah dengan keraslah."

Renjun memejamkan matanya, mulutnya terbuka lebar membuat beberapa saliva keluar menuruni dagu dan lehernya. Bibirnya juga sedikit membengkak karena hisapan dan gigitan kakak kelas yang tengah sibuk menyodok lubang analnya.

RENJUNIESWhere stories live. Discover now