Brother Complex - H

20.8K 631 43
                                    

Huang Renjun x Huang Guanheng

warn! 🔞

─────────────────────────────

ੈ♡‧₊ 𝐑𝐄𝐍𝐉𝐔𝐍𝐈𝐄𝐒 ੈ♡‧₊

─────────────────────────────


Dengan perlahan, kaki mungil itu melangkah masuk kedalam rumah. Menutup pintu secara perlahan dan meminimalisir bunyi yang ia tumbulkan. Dengan perlahan ia meletakkan sepatunya pada rak.

"Puas bermainnya Huang?"

"Hendery?"

Sosok yang duduk dengan angkuh di single sofa itu hanya menatapnya datar. Ia menghirup rokoknya kemudian menghembuskan asap rokok tersebut santai. Ia membuang putung rokok miliknya kedalam asbak.

Ia menepuk pahanya, "Kemari."

Renjun melangkah takut, ia meletakkan tas sekolahnya disamping televisi kemudian duduk diatas paha kakak kandungnya pelan. Ia sedikit meringis karena bekas permainannya dengan Mister Seo.

"Kau ini sungguh binal, bukankah sudah kukatan untuk datang kepadaku saat membutuhkannya?"

Renjun menunduk, ia meremat seragamnya. Benar-benar ketakutan, sialan darimana kakaknya tau?

"Tidak penting darimana aku tahu, kau sudah melanggar aturanku, Huang Renjun."

Ucapan Hendery yang seolah dapat membaca pikiran membuat Renjun makin ketakutan.

"Kenapa kau takut? berbeda sekali dengan yang kulihat diruang guru kau mendesah hebat layaknya jalang," Hendery mengangkat dagu tersebut untuk menatapnya.

Renjun hanya diam, membuat Hendery terkekeh.

"Kalau kau begini kau mengingatkanku pada saat pertama kali keperawananmu kuambil."

Cengkraman tangannya mengerat mendengar ucapan sang kakak. Memorinya berputar, membawanya pada kejadian tepat setelah ulang tahunnya yang ke 15 dimana ia dilecehkan pertama kali oleh kakak kandungnya sendiri. Benar, Hendery lah yang mengenalkan Renjun kepada dunia sex, menjadikan seorang Huang Renjun yang dulunya dikenal polos kini menjadi binal. Bahkan merubah sibungsu Huang ini menjadi hyper sex.

"Ada apa hm? kau sedang memutar kembali ingatanmu pada malam itu?"

Selama beberapa menit ia hanya diam, namun akhirnya ia mengangkat pandangannya kemudian memeluk leher sang kakak erat.

"Berhenti bicara dan segera hukum bayi nakal ini, daddy," Renjun berbisik pelan sekaligus mengusap sensual dada kakaknya.

Hendery berdiri, menggendong Renjun ala koala kemudian membawa keduanya kearah pintu.

Disinilah keduanya. Asik bergerak untuk memuaskan satu sama lain. Satu kaki Renjun Hendery angkat keatas kemudian menjilatinya hingga ia berjongkok berhadapan dengan lubang dan penis adiknya. Kaki Renjun ia biarkan bersampir pada pundaknya sementara ia sibuk menjilati lubang adiknya yang sudah berkedut minta diisi. Sementara tangannya yang lain membawa penis Renjun untuk ia kocok.

Mendongak keatas dan mendesah keras Renjun lakukan saat merasakan lidah kakaknya masuk kedalam lubangnya. Ia semakin menekan kepala kakaknya untuk makin menghabisi lubangnya dengan lidah panas milik sang kakak.

"Akh!" Renjun terkejut saat lubangnya diisi sesuatu secara tiba-tiba. Tahu bahwa itu adalah vibrator saat benda itu bergetar hebat dalam dirinya. Ia mendesah kencang, keseimbangannya hampir hilang kalau saja Hendery tidak memeluk pinggangnya.

RENJUNIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang