I know Love! - J

16.2K 659 123
                                    

Huang Renjun x Park Jisung

─────────────────────────────

ੈ♡‧₊ 𝐑𝐄𝐍𝐉𝐔𝐍𝐈𝐄𝐒 ੈ♡‧₊

─────────────────────────────

Dengan riang kaki kecil itu melangkah sesuai irama gumaman sang bocah yang barusia 10 tahun. Dipundaknya terdapat tas bebek kuning pemberian sang ibu saat ulang tahunnya yang kesepuluh kemarin.

Begitu sampai dirumahnya, ia buru-buru berlari setelah melepas sepatunya kearah pasangan suami istri yang tengah berbincang itu.

"Bundaaaa!!!"

"Eih, jagoan bunda udah pulang."

Wanita paruh baya itu merentangkan tangannya kemudian memeluk erat sang anak.

"Gimana tadi sekolahnya?"

Bibir itu bergerak bergumam, "Banyak yang gasuka Jisung pakai tas bebek! katanya Jisung kaya anak-anak, tapi kan Jisung emang masih anak-anak kan bunda?"

Sang bunda terkekeh kencang kemudian menyubit hidung anaknya gemas, "Tentu, masih bayi kesayangan bunda dan ayah!"

Jisung bertepuk tangan setuju. Ia kemudian melangkah kearah sang sang ayah sambil menyodorkan kertas ujiannya.

"Ayah liat, Jisung dapat 9!"

"Pintarnya jagoan ayah, nah sekarang keatas lalu ganti baju dan cuci tangan kaki oke?"

Jisung memberikan hormat, "Siap laksanakan kapten!" kemudian berlari menuju kamarnya.

Baru saja berganti dengan kaos merah bergambar transformer, Jisung yang hendak turun melewati kamar sang kakak yang ternyata sedang sibuk menghadap komputer.

"Kakak, tidak ingin turun?"

"Maaf Jie, nanti saja ya kakak akan turun, banyak pekerjaan kakak yang belum terselesaikan."

Jisung mengangguk menimbulkan senyuman manis diwajah kakaknya. Sambil berjalan turun menuju kedua orang tuanya Jisung berpikir sejenak.

Apakah orang dewasa akan sesibuk itu? ia sering kali melihat Ayah, Bunda, dan bahkan sang kakak yang terlalu sibuk. Tak jarang dari mereka yang merasakan pusing, pegal, atau sakit setelah menyelesaikan urusan dewasa.

Jisung mengedikkan bahunya acuh, "Mungkin lebih baik menjadi anak kecil selamanya," kemudian tersenyum lebar.

Ting... Tong!

"Biar Jisung saja bunda!" Jisung berlari menuju pintu, ia membuka pintu tersebut hingga matanya menatap bingung sosok pemuda asing didepannya.

"Halo... Jisung?"

 Jisung?"

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
RENJUNIESOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz