CEO Lai - G

28.2K 1.1K 52
                                    

Lai Guanlin x Huang Renjun

warn! 🔞

─────────────────────────────

ੈ♡‧₊ 𝐑𝐄𝐍𝐉𝐔𝐍𝐈𝐄𝐒 ੈ♡‧₊

────────────────────────────

"Ahhh shh eummh sanhhh janghnim"

Ruangan itu dipenuhi dengan desahan, geraman, dan bunyi persatuan kedua tubuh sejam satu jam yang lalu. Renjun tak bisa berbuat apa-apa selain mendesah keras dan merasakan tubuhnya lemas serta nikmat dari CEO bangsat—kesayangan nya itu.

Tubuhnya menempel pada kaca belakang meja CEO Lai itu dengan satu kaki terangkat dan ditahan oleh orang yang menggempurnya.

Sementara Guanlin, sosok yang menggepur pemuda mungil dikukungannya menggeram saat merasakan penisnya terjepit dianatara lubang sempit submissivenya.

Telepon diatas meja kerja Guanlin berbunyi membuat Guanlin mengumpat. Dengan pinggang masih bergerak cepat menggempur Renjun, ia meraih gagang telpon tersebut dengan kasar.

"Ya?"

Renjun melotot terkejut mendengar itu. Ia menutup mulutnya dengan tangan kanannya. Dalam hati ia mengumpati Guanlin yang seenaknya mengangkat telepon perusahaan saat tengah bercinta.

Dasar gila, batin Renjun kesal.

"Eomma kemari? kenapa?"

"..."

"Baiklah suruh ia menunggu diruang tunggu aku akan segera turun dengan menantu kesayangannya" Guanlin melempar gagang telpon tersebut kemudian menghentak kasar membuat Renjun memekik kencang.

"Yakhh! ahhh ahh pelanhh sialanhh nghh guannhh"

Guanlin hanya menyeringai lalu menampar keras bongkahan kenyal dihadapannya.

"Kita harus menyelesaikan ini dengan cepat hhh sial sempith sekali bitch!"

Guanlin semakin mempercepat tumbukannya saat merasa ia akan keluar dalam waktu dekat. Hingga keduanya keluar bersamaan dengan Guanlin yang menyemprotkan banyak sperma didalam Renjun.

Tubuh Renjun bergetar merasakan banyak sperma yang masuk kedalam perutnya.

Guanlin mengeluarkan penisnya kemudian membersihkannya dengan tisu, tak lupa membersihkan kekacauan yang mereka buat.

Guanlin mengangkat Renjun ke sofa ruangan kerjanya. Ia langsung mengambil pakaian ganti yang sengaja ia letakkan diruang kerjanya. Memakaikan sang istri pakaian baru karena kemeja Renjun tadi robek karena ulahnya sementara celana kain milik Renjun kotor akan sperma.

Guanlin mengambil sesuatu dari laci meja kerjanya. Renjun melotot saat mengetahui apa yang ada ditangan suaminya.

"Kau gila?!"

Guanlin tertawa kecil

─────────────────────────────

ੈ♡‧₊ 𝐑𝐄𝐍𝐉𝐔𝐍𝐈𝐄𝐒 ੈ♡‧₊

─────────────────────────────

"Eomma tak tau kalau Renjun ada disini"

"Menantumu ini sangat merindukan suaminya yang tampan" Guanlin merangkul pundak istrinya.

Renjun tersenyum kecil sementara dalam hatinya mengumpati suaminya yang berotak mesum.

Renjun mengalihkan pandangannya saat melihat mertuanya menatap dirinya bertanya.  Jemarinya meremas paha suaminya, melampiaskan segala kekesalan dan kenikmatan yang ia rasakan.

Eomma Lai tersenyum, "Sepertinya aku menganggu kesenangan kalian, baiklah Eomma pulan dulu, ne?"

Eomma Lai tersenyum, menepuk pundak anaknya, "Berikan Eomma cucu yang lucu, Guanlin" lalu pergi meninggalkan ruangan besar bernuansa putih itu. Renjun melotot terkejut.

Ia berdiri dengan susah payah berusaha kabur kearah kamar mandi namun tangannya dicekal oleh sang suami. Guanlin mendekapnya erat dari belakang.

"Mau kemana, hm? urusan kita belum selesai sayang"

Renjun memejamkan matanya saat bibir itu menyapu permukaan lehernya. "Guanhh akuh hmpptthh—"

Guanlin meraup rakus bibir Renjun. Tangannya ia bawa pada puting merah muda milik istrinya. Tangan yang lain ia bawa masuk kedalam celana kain Renjun untuk memasuki lubang istrinya, semakin menekan vibrator itu lebih dalam membuat Renjun memekik dalam ciumannya.

Guanlin meraih vibrator itu kemudian membuangnya asal. Dengan cepat ia menurunkan celana miliknya dan Renjun, kemudian memasukkan penisnya yang menegang kedalam lubang istrinya dalam sekali hentak.

Guanlin mengangkat kaki kiri Renjun agar ia bisa leluasa menumbuk habis lubang nikmat istrinya. Bibirnya ia bawa turun keleher jenjang untuk menambah kissmark.

"Ahhh ahh Guanhh lebih cepathh pleasehh unghh"

Renjun meremat tangan kanan suaminya yang masih asik bermain dengan puting miliknya. Kepalanya ia bawa bersandar pada bahu suaminya. Ia sangat amat lemas, hanya bisa mendesah kencang. Berharap tak ada yang masuk kesini.





ceklek

PLAK

"Akh!"

"GUANLIN SIALAN KAU MEMPERKOSA ADIKKU DIDALAM KANTOR BODOHHHH!"

Hendery datang dengan mata yang berkilatan marah.










─────────────────────────────

ੈ♡‧₊ 𝐑𝐄𝐍𝐉𝐔𝐍𝐈𝐄𝐒 ੈ♡‧₊

─────────────────────────────





maaf kalo jelek. oh ya mau kasih tau, kalau kalian ada request an buat book ini kalian komen ada disini atau mampir ke bio aku disana ada lapak secreto aku.

contohnya gini ya :

Jeno x Renjun
hybird

RENJUNIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang