2| KEHADIRANMU

353 37 9
                                    

Takdir mempermainkan kita.
Membuat luka itu semakin nyata.
Berharap akan ada keputusan fana.
Bahwa, kita hanya angan-angan saja.

— THE PERFECT SECRET —

***

SHABIYA Asheeqa Florentia.

Dia adalah gadis yang hidup di Panti Asuhan Mentari paling lama dibandingkan dengan yang lain. Sejak kecil, ia dititipkan disana oleh seseorang. Entah siapa, Shabiya tidak tahu banyak. Ia menerima hidupnya sebagai anak yang tidak punya siapa-siapa. Hidup bergantung pada kebaikan orang lain. Terkadang, Shabiya juga ingin memiliki seseorang yang bisa untuk dijadikan sandaran. Bisa ia bagikan cerita tentang kesehariannya yang tidaklah mudah.

Namun, dia siapa?

Shabiya bersekolah di sekolah swasta dekat Panti. Tersisa setahun lagi, sampai ia lulus.

Mulanya, Shabiya berpikir dia akan lepas dari Panti untuk mencari jati diri. Menghidupi dirinya sendiri. Karena sampai detik ini, tidak ada keluarga yang mau mengadopsi Shabiya.

“Bu Risma, kenapa barang-barang Biya dikeluarin?”

Shabiya baru saja pulang dari sekolahnya. Ia terkejut melihat Bu Risma mengeluarkan baju-bajunya yang tidak beberapa itu dari lemari ke dalam tas besar. Tak hanya baju, buku-buku sekolahnya pun sudah tertata rapi di dalam sebuah kardus. Shabiya merasa seperti akan diusir dari Panti.

“Shabiya, kamu baru pulang?”

“Bu, kenapa semua barang Biya dimasukin ke dalam tas?!” Shabiya adalah anak yang perasa. Dia hampir menangis jika saja Bu Risma tidak menenangkannya.

“Shabiya, alhamdulillah akan ada keluarga yang mengadopsi kamu. Nanti sore akan ada yang menjemput kamu. Keluarga baru Shabiya itu orang baik. Ibu harap Shabiya betah ya, disana,” ucapnya, sambil memeluk Shabiya yang dadanya naik turun karena perubahan emosi yang ia alami begitu cepat.

Shabiya menatap Bu Risma, “Ibu, bohong, 'kan?”

Shabiya menggelengkan kepala tidak percaya. Tidak mungkin ada keluarga yang mau mengadopsi Shabiya. Selama ini, alasan Shabiya tidak pernah di pilih karena dia memiliki riwayat trauma berlebihan. Sewaktu-waktu, Shabiya bisa kumat hingga membuat Bu Risma kewalahan mengatasinya. Terkadang, Shabiya sampai pingsan dan akan melamun seharian setelah sadar.

Keluarga mana yang berbaik hati menerima kekurangan Shabiya itu?

“Mana mungkin sih, Ibu bohong sama kamu? Makanya, setelah tahu kabar kamu akan di adopsi Ibu merasa senang. Akhirnya, Shabiya akan punya keluarga. Keluarga yang menerima kekurangan Shabiya. Shabiya nggak akan sendirian lagi.”

Bu Risma berhasil menenangkan Shabiya. Shabiya pun membantu Bu Risma mengemas barang-barangnya. Sesuai kata Bu Risma, dia akan dijemput saat sore. Jadi, Shabiya akan menunggu. Shabiya berharap, keluarganya nanti benar-benar tulus mau menerima segala kekurangan Shabiya.

***

“Aku harap, dengan kita membawa Shabiya ke rumah nggak akan menimbulkan masalah untuk kedepannya. Termasuk, dengan Aryan.”

[NUG's 7] The Perfect SecretWhere stories live. Discover now