1| RUANG RINDU

760 72 19
                                    

Sejak dulu, kamu adalah manusia yang paling aku rindu.

— THE PERFECT SECRET —

***

TERLAHIR dari sendok emas, begitulah seorang Aryan Fadelka Adiputra.

Terlahir sebagai generasi ketiga pemilik maskapai penerbangan terfavorit di Indonesia, pemilik perusahaan tambang yang mendunia, juga digadang-gadang sebagai penerus perusahaan properti peninggalan kakeknya dari pihak ibu.

Setiap hari, Aryan seperti dihujani kekayaan tanpa harus bekerja. Tabungannya bahkan lebih dari cukup untuk menghidupi sampai tujuh keturunannya yang pengangguran.

Tetapi, apakah kalian tahu bagaimana kepribadian seorang Aryan Fadelka Adiputra yang sebenarnya?

Pagi itu, disaat semua orang sibuk untuk beraktivitas masing-masing. Seorang Aryan masih nampak tertidur nyenyak di kamarnya. Aryan tidur bertelanjang dada, memakai kolor bergambar barbie yang sengaja ia beli di secara online minggu lalu, tengah mendengkur keras. Seorang wanita paruh baya yang melihat itu sontak langsung mengambil baskom di dapur dan juga air. Beliau dengan kesal mengguyur Aryan hingga kasur luas itu seketika basah seperti habis kehujanan.

Mimpi Aryan yang sedang mengintip wanita mandi sontak menggelap. Ia seperti tenggelam di dasar laut. "B-bundaaaa! Ary mau mati! Tolong! Ada barongsai! BUNDAAAA—ARRGGHH!"

Aryan langsung membuka mata saat telinganya ditarik, siapa lagi kalau bukan Bunda tercantiknya di dunia ini. Aryan mengeluh sakit, tetapi nampaknya Bunda tidak mengindahkan.

"Eh, ada Bunda. Pagi, Bundaku sayang," sapa Aryan pertama kali. Baru membuka mata, ia sudah langsung dijewer, belum lagi tatapan Bunda yang tajam membuatnya ketar-ketir, setajam silet, shay.

"Aryan! Lihat, ini udah jam berapa?!" gertak sang Bunda.

Dengan polos, Aryan melirik jam dari emas di dinding kamarnya. Jam 8 pagi. Pantas saja Bunda menatapnya horor.

"Ah, semalam—"

"Main PS terus lanjut nonton bola kan? Habis itu lanjut scroll instagram tahu-tahu ketiduran terus sekarang di bangunin pakai cara yang tidak berperikemanusiaan?!"

"Itu Bunda tahu," sahut Aryan dengan santai. "Bunda kan udah cantik-cantik begini, kok marah-marah terus sih? Nanti cantiknya luntur gimana?"

"Beraninya kamu jawab ucapan Bunda?!"

"ARRGHH SAKITT!"

"Biar kamu tahu rasa, nggak mengulangi kesalahan yang sama!" ujar Icha, Bunda Aryan yang gregetan sendiri melihat tingkah konyol sang putra. Kian hari, ia rasanya semakin tua saja menghadapi Aryan.

"BUNDAA SAKITT, AAAH ARY DI PUKUL. Ary bakal laporin Bunda ke KUA!"

"Emangnya kamu mau nikah, hah?"

"Eh, ke TPU!"

"Kamu mau nyalon jadi penghuni kuburan?!"

[NUG's 7] The Perfect SecretWhere stories live. Discover now