Dirawat Suami

5.5K 537 1
                                    

"Almara, tolong!"

Almara berjalan menelusuri koridor rumah sakit saat mendengar suaranya sendiri yang meminta tolong. Dia tadi terbangun dan mendapati dirinya sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Karena selalu mendengar suara minta tolong, akhirnya dia penasaran dan mencari ke sumber suara.

"Almara!"

Almara berhenti di depan sebuah kamar rawat. Dia yakin jika suaranya berasal dari sana. Dia membuka pintu dan masuk ke dalam.

Saat menatap ke ranjang, dia mendapati dirinya sendiri yang terbaring dengan banyak alat-alat medis yang menempel di tubuhnya. Tiba-tiba matanya terbuka dan menatap Almara yang masih berdiri tidak jauh dari ranjang.

"Tolong, Almara.." lirih tubuhnya yang terbaring di ranjang.

Almara berjalan gontai menuju ranjang. Dia tidak mengerti kenapa tubuhnya ada di rumah sakit sekarang dan banyak menempel alat medis di tubuhnya.

"Kenapa gue kayak gini?" Gumam Almara.

"Da..."

Tit..tit...tit

Almara terkejut saat tiba-tiba tubuhnya kejang dan alat monitor jantungnya yang melemah. Tubuhnya bahkan belum menyelesaikan ucapannya.

"Gak, gue gak boleh mati!" Pekik Almara panik sambil menggoyangkan pelan tubuhnya yang terbaring di ranjang.

"Bangun!" Teriak Almara.

"Almara!"

"Alma!"

"Hahh.." Almara mengembuskan napas kasar. Dia langsung menatap ke sekelilingnya. Ternyata dia masih ada didalam mobil dan yang dialaminya tadi adalah mimpi.

"Lo mimpi buruk?" Tanya Ruha sambil menyeka keringat di dahi Almara.

Almara menahan napasnya saat wajah Ruha dekat dengan wajahnya. Dia tidak biasa berada dalam situasi seperti itu yang membuatnya merasa canggung.

"Hm." Guman Almara sambil mengalihkan pandangannya.

"Lo mau tidur lagi?" Tanya Ruha dan Almara langsung menggelengkan kepalanya.

"Masih lama, ya?" Tanya Almara.

"Bentar lagi kita sampai kok. Kenapa?"

"Badan gue sakit semua. Gue mau cepet-cepet sampai biar bisa tidur di kamar."

"Ke rumah sakit aja, ya?"

"Emangnya ada rumah sakit di dunia hantu?" Tanya Almara sambil menatap Ruha.

"Jelaslah ada. Lo pikir hantu gak bisa sakit?" Tanya Ruha sambil menaikkan kedua alisnya.

"Aneh aja sih. Hantu kan udah mati." Celetuk Almara.

Almara hanya merasa aneh. Dia pikir hantu sudah mati dan tidak akan pernah merasakan sakit lagi. Tapi ternyata didirikan rumah sakit di dunia hantu.

"Di dunia manusia emang udah mati. Tapi di dunia hantu kan gak mati."

"Emang di dunia hantu juga bisa mati lagi?"

"Iya. Karena itu ada rumah sakit di dunia hantu."

Almara kebingungan mendengar penjelasan Ruha.
"Kalau di dunia hantu mati, setelah itu ke dunia mana lagi?"

"Surga atau neraka." Ucap Ruha yang membuat Almara menganggukkan kepalanya mengerti.

***

"Beneran gak mau ke rumah sakit?" Tanya Ruha saat Almara bangun dari tidurnya.

Pengantin Untuk Hantu ✅Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin