Zerio?

3.5K 421 2
                                    

Almara menghidupkan mesin mobilnya dan bersiap untuk pergi ke dunia manusia. Sudah hampir 2 bulan dia tidak mengunjungi rumah orang tuanya. Bagaimana pun dia tetap merindukan keluarganya. 


"Bagaimana kalau Ruha nanti marah?" Tanya Stefa yang membuat Almara menghela napasnya.


"Kalau dia nanya, bilang aja gue lagi pergi ke pantai, restoran, atau kemana. Buat alasan yang bagus sampai gue kembali nanti." Ucap Almara.


"Gue pergi dulu!" 


Mobil almara langsung terbang di udara. Dia sudah belajar cara mengendarai mobil itu dari dua minggu yang lalu. Dia tidak tahan jika harus selalu menumpang mobil Ruha. 


Tringggg


Almara mengambil handphonenya dari dalam tas yang berdering. Dia mendapati nomor tidak dikenal yang menelponnya. Karena rasa penasaran, akhirnya dia menjawab telepon tersebut. 


"Siapa?" 


"Udah lama ya, Almara?" 


Almara mengerutkan dahinya setelah mendengar ucapan pria dari telepon tersebut. Apanya yang sudah lama?


"Ini siapa?" 


"Kapan lo mau kembali? Gue udah lama nunggu."


"Maaf ini siapa, ya?" 


"Pria yang selalu nunggu lo." 


Almara langsung mematikan telepon tersebut karena kesal. 


"Dasar gak jelas!" 


"Lo mau kemana?" 


Almara terlonjak kaget saat tiba-tiba Ruha duduk di sampingnya. 

"Kenapa lo bisa disini?" 


Ruha menatap curiga Almara yang seperti tertangkap basah sedang melakukan kesalahan. 


"Lo mau kemana sendirian?" Tanya Ruha sambil menaikkan alisnya.


"Bukan urusan lo." 


"Jangan bilang lo mau ke dunia manusia?" 


"Enggak!" Jawab Almara cepat sambil menggelengkan kepalanya. 


Pengantin Untuk Hantu ✅Where stories live. Discover now