「 11 」

203 42 0
                                    

Aku sudah menunggu Thomas yang kata nya akan menjemput ku.

Tok.. tok.. tok..

Itu suara ketukan pintu. Pasti Thomas. Aku segera membuka pintu dan melihat siapa di balik nya. Ternyata benar. Itu Thomas.

Ia memakai kaos berwarna putih dan celana jeans. Sangat cocok dengan nya.

Sedangkan aku memakai baju oversize berwarna biru muda.

"Ayo" ajak ku pada Thomas. Aku berjalan di depan nya. Saat keluar dari penginapan, aku melihat Bonnie dan Wyatt yang sudah menunggu kami mungkin.

"Kayak kemarin lagi?" Tanya Thomas membuka pembicaraan.

Bonnie mengangguk. "Gak bakal gue biarin lo jauh-jauh dari Anne" bisik Bonnie kepada Thomas agak kencang sehingga aku dan Wyatt mendengar nya.

Aku dan Thomas melakukan penelitian ke hama-hama tanaman. Setelah meneliti, seperti biasa, aku dan Thomas duduk di kursi.

"Emm, Thomas" panggil ku. Thomas menoleh kepada ku.

"Pergi makan dulu yu" ajak ku.

"Emang nya tadi pagi belum sarapan?" Tanya Thomas. Aku menggeleng pelan.

"Baru makan biskuit aja" jawab ku. Thomas bangkit dari duduk nya, dan memberikan tangan nya.

"What about my hand?" Tawar nya. Aku pun tersenyum lebar dan langsung menerima nya. Kami berdua berjalan sambil bergandengan tangan.

Saat aku dan Thomas duduk di kursi yang sudah di sediakan. Tiba-tiba Finn muncul dari dalam sana.

"Finn" panggil ku. Aku pun langsung menghampiri Finn. "Bentar ya Thom."

"Widih, date asli ya?" Goda Finn pada ku. Aku hanya memutar bola mata ku.

"Gak!" Jawab ku dingin. "Eh, lo bawa apa itu?" Tanya ku pada Finn yang membawa dua botol susu. Padahal aku sudah tau kalau Finn membawa susu, tapi aku pura-pura tidak tau.

"Sejak kapan lo buta?" Celetuk Finn. Aku tak memperdulikan perkataan nya dan langsung mengambil 1 botol susu yang di bawa Finn.

"Makasi ya" ucap ku. "Pasti buat aku kan?"

"Ya ya ya. Gini-gini gue peduli sama lo" kata Finn. Aku mengusap air mata yang tidak keluar.

"Aww, sweet" kata ku yang tersenyum manis.

"Yaudah sana, kasian si Thomas nungguin tuh" Finn pun langsung pergi dari hadapan ku. Aku menghampiri Thomas dengan sedikit berlari.

Aku dan Thomas memakan makanan yang sudah kami pesan tadi. Kami berdua mengobrol bersama. Entah itu membicarakan hal random atau apapun itu. Terkakadang aku tertawa karena Thomas terus menceritakan guyonan yang lucu.

"Besok hari terakhir di sini ya" kataku, lalu aku meminum susu dari Finn. Thomas mengangguk.

"Rasa nya gue gak mau pulang deh. Di sini pemandangan nya bagus. Sejuk lagi" kata ku sembari menyuapkan satu potong mentimun kedalam mulut.

"Yaudah nanti kalo jalan-jalan ke sini aja" ucap Thomas.

"Hmmm, bisa jadi sih" kataku. "Tapi mendingan ke bukit-bukit gitu sih, soal nya gue suka tempat yang damai" ucap ku.

"Tempat yang damai?" Tanya Thomas. Aku mengangguk. "Contoh nya?" Tanya nya lagi.

Aku berdecak. "Misal nya bukit, pegunungan, rooftop-" aku belum menyelesaikan ucapan ku dan Thomas sudah memotong nya.

"Jurang?" Sela Thomas. Aku mendelik dan melemparkan sepotong mentimun yang tinggal beberapa biji lagi tersisa di piringku. Thomas hanya terkekeh pelan.

"Balik ke penginapan yu" ucap ku. "Ngantuk" lanjut ku.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐄𝐑 :: thomas sangster [✓]Where stories live. Discover now