「 24 」

206 32 8
                                    

Sesampai nya di rumah sakit, aku memberikan beberapa uang lembar kepada supir taksi yang mengantar ku tadi. Aku pun langsung memasuki gedung rumah sakit dan menuju ruangan Thomas yang di rawat.

Saat aku sampai di ruangan Thomas, aku melihat Dylan dan Tom sudah berada di sini. Awal nya aku kaget karena mereka entah sedang melakukan apa. Maksud ku, aku tadi melihat Tom yang sedang jungkir balik, dan Dylan sedang melakukan roll depan. Dan Thomas? Tentu saja ia sedang berbaring di bankar nya yang empuk. Aku segera menghampiri ketiga nya dan duduk di kursi yang dekat bankar Thomas.

"So, karena Thomas udah ada yang ngejaga nya, jadi... kita berdua izin pamit untuk pulang ya" ucap Tom yang mengambil ransel nya yang ada berada di atas sofa.

"Jaga Thomas ya, Anne. Kalo dia nakal, tendang aja kaki kanan nya" kata Dylan yang menahan tawa nya dan keluar ruangan. Tom dan Dylan sudah keluar ruangan, hanya tersisa aku dan Thomas tentunya.

"How's your scholl?" Tanya Thomas yang mensejajarkan pandangan nya dengan ku. Aku menatap heran Thomas, dan tertawa. "Kenapa?" Tanya Thomas heran. Aku pun berhenti tertawa.

"Pertanyaan nya kayak orang yang udah tua" jawab ku setelah itu tertawa lagi.

Thomas masih menatap ku. Aku pun langsung berhenti tertawa dan menyeimbangkan napas ku.

Kami berdua terdiam beberapa menit, sampai akhir nya Thomas membuka mulut untuk berbicara.

"Anne," panggil nya, aku pun menatap nya.

"Apa?" Jawab ku. Thomas menghembuskan napas.

"Emm, lo tau kalo gue suka sama lo?" Tanya Thomas. Seketika aku merasakan badan ku lemas.

"Emm, ya. Dylan dan Tom yang bilang" ucap ku yang tidak mau menampakkan wajah gugup ku. Thomas terkekeh pelan.

"Pasti Dylan cerita banyak kan?" Tanya nya sambil tertawa pelan. Aku hanya mengangguk dan ikut tertawa pelan.

Keadaan menjadi canggung. Aku tidak tau harus melakukan apa. Jadi, aku hanya pasrah saja.

"Can I tell you something?" ucap Thomas yang kembali bersuara. Aku pun tersenyum.

"Tentu" jawab ku.

"Lo percaya kalo ada cinta pada pandangan pertama?" Tanya nya. Ok, jantung ku berdetak tak karuan. Apa yang dia tanyakan sekarang ini? Aku bingung harus menjawab apa. Tapi aku pernah merasakan cinta pandangan pertama kepada tokoh fiksi, Harry Potter.

"Yeah, s-sure" jawab ku agak gugup.

"Percaya atau tidak, gue mencintai gadis yang baru gue temuin" kata Thomas. Dahi ku mengernyit.

'Yang baru gue temuin?' siapa sih?

"She is so beautiful, kind, dan yang paling gue suka dia sangat ceria terhadap apapun" lanjut Thomas.

Aku berpikir kalo yang sedang Thomas bicarakan adalah diriku. Tapi aku tidak boleh ge-er terlebih dahulu.

"Gue bahagia jika dia ada di dekat gue" dan kini, Thomas menatap ku.

"Who's that girl?" Tanya ku polos. Thomas tersenyum lebar. Thomas mendekatkan wajah nya kepadaku. Aku bisa melihat jelas mata nya yang indah.

"The girl I like is you" bisik nya. Aku diam membatu. Ternyata benar, Thomas menyukai ku. Aku sangat tidak percaya ini. Akhir nya aku bisa mendengar omongan ini langsung dari orang nya. Aku tidak tau harus bereaksi seperti apa sekarang ini. Tapi sebenar nya, hati ku sudah meloncat-loncat karena gembira.

"Do you like me too?" Tanya Thomas yang melihat lekat mata ku.

Aku mengangguk dan tersenyum kepada nya. Thomas pun tersenyum kembali ke arah ku.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐄𝐑 :: thomas sangster [✓]Where stories live. Discover now