「 25 」

234 30 1
                                    

Seperti biasa, aku pergi kesekolah bersama Finn.

"Beneran lo mau nginep di rumah sakit?" Tanya Finn saat kita berdua berjalan menuju kelas. Aku hanya mengangguk.

"Tapi kayak nya gue mau di temenin sama Millie deh" ucap ku saat aku duduk di belakang kursi Finn. "Pasti gak gue doang kok, pasti nya ada Tom sama Dylan" lanjut ku. Finn mengangguk-ngangguk paham.

"Nanti lo di rumah sama siapa?" Tanya ku kembali.

"Jaeden sama Wyatt" jawab Finn yang mengeluarkan buku catatan nya.

Aku mendekatkan wajah ku ke arah Finn. "Awas ya, jangan ngacak-ngacakin kamar gue" kata ku bernada seram. Finn hanya menggelengkan kepala nya malas.

Aku melihat Millie dan Sadie yang baru saja memasuki kelas. Aku pun langsung menyapa mereka berdua.

"Eh, Mill, nanti mau gak temenin gue di rumah sakit. Maksud nya nginep" tanya ku. "Sadie lo ikut gak?"

"Gue mau dong" jawab Millie yang tampak kegirangan. "Emm, tapi boleh gak gue datang nya jam 8 malam atau lebih? Soal nya ada urusan bentar." Aku hanya mengangguk.

"Gue sebenernya mau sih, tapi nenek gue sakit, jadi harus jagain" jawab Sadie. "Sorry, ya Anne."

"It's okay, Sad. Cepet sembuh ya buat nenek lo" ucap ku yang memegang pundak Sadie. Sadie hanya tersenyum mendengar nya.

Kami bertiga berbincang sebentar dan sampai akhir nya, pelajaran pun di mulai.

°°°

Pulang sekolah..

Aku sudah memakai baju biasa, maksud ku, dari pulang sekolah menuju rumah terlebih dahulu untuk mengganti pakaian seragam ku dengan hoodie. Aku sedang berjalan di koridor rumah sakit untuk menemui Thomas. Saat memasuki ruangan dimana Thomas di rawat, aku melihat nya sedang bermain handphone. Aku pun segera menghampiri nya dan duduk seperti biasa di kursi yang di dekat bankar nya.

"Jadi kan nginep nya?" Tanya Thomas yang meletakkan handphone di nakas.

Aku pun tersenyum lebar. "Jadi dong."

Hening beberapa detik, sampai akhir nya aku membuka pembicaraan.

"Mau belajar jalan gak? Maksud gue, ngecek kaki yang sakit" ucap ku. Thomas menatap ku dan tersenyum. Aku berdiri dan mengulurkan tangan ku kepada Thomas, Thomas pun langsung membalas nya.

Sedikit demi sedikit Thomas berdiri. Aku berusaha menahan nya supaya diriku dan Thomas tidak terjatuh. Sampai akhir nya, Thomas pun berhasil berdiri. Thomas menatap ku dan tersenyum, aku juga menatap Thomas. Entah keberapa kalinya, kami berdua mengalami eye contact lagi dan lagi. Aku mengalihkan pandangan dan mulai memberi aba-aba untuk Thomas.

"C'mon, Tommy! You can do it!" Kataku yang perlahan melepaskan tangan ku yang di pegang Thomas.

Thomas pun mulai berjalan dengan perlahan. Dan akhirnya, dia pun bisa berjalan dengan normal walau masih terbata-bata.

Thomas segera memeluk ku dengan erat. Aku pun membalas pelukan nya.

"After meeting you, my life is more complete" bisik Thomas. Aku hanya tersenyum di balik pelukan Thomas dan sesekali menghirup wangi khas Thomas.

"Mau keluar menghirup udara segar gak?" Ajak ku yang melepaskan pelukan Thomas. Thomas sedikit berpikir dan mengangguk.

Saat aku akan mengambil kursi roda, Thomas mencegah ku dengan menarik kembali tangan ku. Aku pun tersentak kaget dan hamir terjatuh. Untung saja, Thomas menahanku.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐄𝐑 :: thomas sangster [✓]Where stories live. Discover now