「 31 」

237 27 4
                                    

Seperti kata Thomas kemarin, dia akan mengajakku untuk pergi menonton. Entahlah, aku rasa hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan bagi diriku. Sudah tidak ada keraguan lagi di dalam diriku apalagi Thomas.

Sekarang aku sedang menunggu nya. Cuaca hari ini tidak terlalu dingin, sangat mendukung untuk berpergian.

Aku memakai jaket tentu nya. Rambutku di gerai kebawah dengan memakai bando tipis berwarna hitam. Aku melihat dari kamar jendela Thomas sedang berjalan ke arah rumahku. Aku segera turun ke lantai bawah dan menuju pintu keluar. Baru saja Thomas akan mengetuk pintu rumahku, aku sudah buru-buru membuka nya. Aku melihat wajah Thomas terkejut dan setelah itu tersenyum ke arah ku.

"Udah izin sama mama kamu?" tanya Thomas yang masih berdiri di ambang pintu. Aku mengangguk cepat. Sejujur nya, aku meminta izin saat kemarin malam. Mum menyetujui nya apalagi sekarang mum dan dad pergi ke acara keluarga. Aku tidak ingin ikut sebab sudah ada janji bersama Thomas. Tadi nya dad sempat melarang ku pergi bersama Thomas. Tapi aku memasang wajah memelas dan dengan dukungan mum untuk mengizinkan ku pergi bersama Thomas akhir nya dad mengizinkan. Bagaimana dengan Finn? Dia masih tertidur pulas di kamar nya mungkin. Dari pagi aku belun melihat batang hidung nya.

Aku dan Thomas berjalan menuju rumah nya. Thomas memasuki garasi untuk menghidupkan mobil. Setelah beberapa lama berkutat dengan mobil, Thomas pun keluar dari garasi dan berhenti tepat di sampingku. Ia keluar dari mobil dan membukakan pintu untukku.

Setelah di dalam mobil, Thomas memperhatikan ku. Aku menatap balik Thomas dengan pandangan heran dan menaikkan sebelah alisku.

"Anne" panggil Thomas.

"Apa?" Jawabku penuh dengan rasa penasaran.

"Handphone sama tas nya mana?" tanya Thomas lagi. Mataku membulat ketika mengingat tas selempangku masih tergeletak di atas kasur.

"Eh ada di kamar, bentar!" Aku langsung keluar dari mobil untuk mengambil tas ku dan segera memasuki kamar. Setelah di ambil, aku segera masuk lagi ke mobil Thomas.

"Udah di ambil?" Selidik Thomas saat aku masuk ke dalam mobil nya.

"Udah. Yuk jalan" jawab ku yang memasang seatbelt. Thomas mengangguk dan menancapkan pedal gas. Kita berdua pun menuju bioskop.

°°°

Thomas memarkirkan mobilnya di basement. Aku melepaskan seatbelt dan akan membuka pintu. Tapi, Thomas terlebih dahulu keluar dan dari mobil dan membukakan pintu mobilnya. Pipiku memerah.

Aku turun dari mobil. Tak lupa Thomas mengunci pintu mobil. Ia mengambil tanganku dan menautkan jari-jari nya kepada jari-jari. Pipi ku memerah lagi.

Aku menghentikan langkahku. Thomas juga ikut berhenti, dia menatapku dengan tatapan 'apa?'.

"Mau nonton film apa?" Tanya ku yang mengobati rasa penasaran Thomas. Thomas seperti nya sedang berpikir. Benar saja, kami berdua tidak tau harus menonton film apa karena belum menentukan.

"Fifty Shades of Grey?" saran Thomas yang langsung mendapat pukulan ringan di tangan.

"Harry Potter aja" saran ku pada Thomas. Thomas menggeleng.

"Kenapa?" tanyaku penasaran.

"Bosen. Udah nonton ribuan kali" jawab nya. Aku mengernyit.

"No. Pokok nya harus Harry Potter" sergahku tidak mau tau. Thomas menghela napas.

Setelah mengalami perdebatan yang lumayan lama, akhir nya Thomas pun mengalah. "Fine. Kita nonton Harry Potter" pasrah Thomas. Aku pun tersenyum penuh dengan kemenangan. Kami berdua menuju ke tempat bioskop dengan jari-jari yang saling bertautan.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐄𝐑 :: thomas sangster [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang