「 29 」

196 28 14
                                    

"Anne, bangun, nanti telat" aku mendengar suara Finn yang mengguncang-guncang bahuku. Aku tidak membuka mata tentu nya. Aku malah menaikkan selimut sampai ke dahi.

"YA AMPUN ANNE! BADAN LO PANAS BANGET" ucap Finn yang memegang tanganku. Benar saja, aku sudah mengira Finn akan mengatakan hal seperti itu. Karena semalam aku mengalami kedinginan dan kepalaku pusing sekali. Mungkin karena kemarin aku memakan es krim bersama Thomas. Mungkin.

Finn keluar dari kamarku dan segera turun ke lantai bawah. Dan memberitahu mum tentunya. Aku bisa mendengar suara Finn yang memberitahu kepada mum kalau aku demam. Tak lama kemudian, aku mendengar suara seseorang berjalan menuju kamarku. Finn dan mum.

Aku masih tidak membuka mata, karena enggan melihat cahaya. Tapi entahlah, padahal kamarku gelap. Karena kalau tidur, lampu kamarku selalu aku matikan.

Mum meraba keningku dan leherku.

"Anne," panggil mum dengan suara pelan. Aku sedikit demi sedikit membuka mata. Aku melihat wajah mum dan Finn yang terlihat panik.

Aku tidak menyaut panggilan mum. Lebih tepat nya, aku masih memperhatikan wajah mereka berdua yang begitu panik.

"Kayak nya Anne jangan dulu sekolah aja, mum" suara Finn terdengar beberapa saat kemudian. Mum mengangguk pelan dan mengecup keningku.

Aku melihat jam dinding yang berada di pojok ruangan. Ternyata masih jam 6 pagi. Mum keluar kamar akan mengambil kain dan air panas untuk mengompresku. Finn duduk di pinggir ranjang. Memegang tanganku dan mengusapnya lembut.

Beberapa menit kemudian, mum datang ke kamar ku yang megambil air panas dan kain. Mum memerasnya dan menempelkannya ke keningku.

"Finn, siap-siap sana cepat, nanti kamu telat sekolah nya" kata mum yang memegang pundak Finn. Finn mengangguk dan keluar dari kamarku.

Finn menyembulkan kepala nya hendak mengatakan sesuatu kepada mum. Mum menatap Finn. "Mum, surat buat kesekolah nya udah di tulis? Maksud Finn, surat izin Anne sakit" tanya Finn yang masih berada di ambang pintu.

"Sebentar mun tulis dulu" balas mum yang berjalan ke arah meja belajarku untuk mengambil kertas dan pulpen. Mum mulai menulis surat itu.

Finn masuk lagi ke kamar ku yang sudah memakai seragam nya dengan rapi. Mum dengan sigap memberikan surat nya kepada Finn. Finn mencium tangan mum dan berangkat sekolah.

"Kamu istirahat aja ya" mum mengusap rambutku dengan lembut. "Mum mau di ke bawah" lanjut nya. Aku hanya mengangguk untuk membalas nya. Setelah mum keluar kamar, aku mencari-cari keberadaan handphone ku. Ternyata ada di bawah bantal.

Aku melihat jam lagi yang ada di layar handphone. Ternyata masih jam 6 lebih. Aku melihat ke langit-langit kamar. Dan, aku baru menyadari kalau aku masih memakai kalung yang di berikan oleh Thomas. Aku melihat kalung itu. Tiba-tiba perasaan bahagia mengelabuiku saat melihat kalung yang bersimbol saturnus.

°°°

Seseorang mengetuk pintu kamarku saat aku sedang menyisir rambut. Aku berjalan ke arah pintu. Setelah membuka nya, ternyata Sadie, Millie dan Shopia.

"Lo lagi sakit?" tanya Sadie yang duduk di karpet kamarku. Setelah aku mengizinkan mereka masuk tentunya. Aku hanya mengangguk menanggapi.

Aku hanya mengangguk menanggapi. "Tapi sekarang udah gak terlalu pusing" lanjut ku.

"Emang nya lo habis apa bisa sampe sakit kayak gini?" Sekarang Millie yang membuka mulut. Aku sedikit tertegun saat Millie menanyakan hal itu. Tidak mungkin aku menjawab: 'kemarin gue makan es krim', pasti mereka hanya akan menganga karena aku memakan es krim di musim dingin. Plus, mereka juga akan memberitahu hal ini kepada mum atau Finn.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐄𝐑 :: thomas sangster [✓]Where stories live. Discover now