「 EPILOG 」

322 35 0
                                    

"Mum" panggilku saat mum berada di ruang TV. Mum menoleh ke arahku. "Hari ini Anne mau keluar sama Thomas. Nggak jauh kok, cuma di sekitar komplek aja" ucapku yang meminta izin. Mum hanya mengangguk.

"Tapi jangan lama-lama. Soal nya di luar lagi turun salju" jawab mum. Aku hanya mengacungkan jempolku dan segera bersiap untuk bermain di luar bersama Thomas.

Setelah memasuki kamar, aku memakai jaket yang tebal dan memakai syal juga. Aku mengambil handphone ku untuk memberitahu Thomas kalau aku sudah siap.

Tommy

You:
tommyyyy

Tommy:
bentar,
sebentar lagi

You:
ok
[ read ]

Aku menunggu beberapa menit dan akhir nya aku melihat Thomas yang keluar dari rumah nya. Aku segera turun menuju lantai bawah dan keluar rumah. Thomas belum sampai ke teras rumah ku dan aku telah sampai terlebih dahulu di depan nya.

"Mau kemana nih?" Tanya nya. Aku berpikir sejenak.

"Jalan-jalan sekitaran sini aja gimana?" saranku. Thomas menjentikkan jari nya.

"Ide bagus" jawab nya sambil mengacak rambutku pelan. Aku sedikit mengeluh sebab Thomas mengacaukan rambutku yang rapi.

Kami berjalan dengan tangan menggenggam satu sama lain. Jujur saja, tangan Thomas sangat dingin saat aku genggam. Begitupun tanganku. Sama sama dingin. Tapi beda lagi dengan hatiku yang menghangat saat aku berada di dekat Thomas.

Setelah beberapa menit berjalan, kami berdua sudah berada lumayan jauh dari arah rumah. Thomas menghentikan langkah nya di dekat air mancur yang membeku oleh cuaca. Ada kursi di dekat nya.

"Baru tau kalo ada air mancur di sini" ucapku yang menatap air yang membeku di hadapanku. Thomas hanya mengangguk untuk menanggapi.

Thomas duduk di kursi taman, aku juga mengikuti nya dan duduk di sebelah nya. Tangan Thomas melingkar di bahuku. Aku menyenderkan kepalaku di bahu Thomas.

"Kalo kamu bisa jadi makanan atau minuman, kamu mau jadi apa?" tanya Thomas yang mengawali pembicaraan nya. Aku menatap wajah nya.

Aku berpikir. "Aku ingin jadi kopi" jawab ku kembali menatap air yang membeku di hadapanku. Aku melihat wajah Thomas yang menatapku dari pupil mataku.

"Kenapa harus kopi?" Tanya nya sedikit bingung. Aku mengendikkan bahu.

"Ya, gak tau. Pengen nya jadi kopi" jawabku malas. Thomas memutar bola mata nya.

"Okay, kalo kamu mau jadi kopi, aku yang jadi cream nya" ucap Thomas. Aku mengerutkan dahiku. Tidak mengerti dengan perkataan Thomas yang satu ini.

"Maksud?" aku meminta penjelasan dan menatao wajah Thomas.

"Karena kopi dan cream tak akan jauh satu sama lain. Jadi, itu bisa di ibaratkan antara aku dan kamu. Tidak bisa di pisahkan" jelas Thomas yang balas menatapku. Seketika aku tiba-tiba tersenyum. Aku bisa merasakan pipiku memanas. Walaupun ini musim salju, tapi pipiku memananas. Sudah di pastikan pipiku memerah seperti kepiting rebus. Thomas mencium dahiku singkat. Aku menatap ke arah depan lagi dan kali ini memegang tangan Thomas yang dingin.

Apapun yang terjadi, Thomas still mine.

°°°

END

°°°

woah akhir nya tamat juga /pelukan.

yamaap kalo cerita agak cringe or something(?) soal nya aku juga masih pemula sksksjs.

MAKASI BANYAK YG UDAH VOTE DAN COMMENTS YAA !! TERUTAMA YANG SELALU NUNGGU CERITA INI 💗💗💗 /ngasih lope sekebon.

dan satu lagi, aku tau epilog nya pendek banget plsssss.. soalnya otak ku lagi buntu buat mikirin epilog duh 🛐.

DAN MAKASI BANYAK BUAT 2k+ READERS NYA 🎉🎉🎉

masih gak nyangka aja kalo bakal ada yang suka sama fanfic ini shshshs. omg aku nangis /ngambil tisu lanjutin bicara.

walaupun cerita ini udah end, aku masih butuh kritik dan saran buat kedepan nya 💗

ini author note random banget anjai. iya nih udah mau berakhir kok.

SEKALI LAGI TERIMAKASI YG UDAH VOTE DAN COMMENTS YA 💗💗 I JUST WANNA SAY I'M SO FUCKING LOVE YOU GUYS !! <3

see ya in other story guys ! ♡ bye bye love u <33

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐄𝐑 :: thomas sangster [✓]Where stories live. Discover now