「 23 」

201 36 3
                                    

Keesokan hari nya..

Aku memulai hari ku dengan senyuman. Entah lah, rasa nya perasaan ku sudah lega. Seperti biasa, aku berangkat ke sekolah dan setelah itu mengunjungi Thomas. Tapi, aku kesekolah terlebih dahulu.

"Nanti besok sekolah mau ikut gak?" Ajak Millie kepada ku saat kami berdua sedang berjalan di koridor.

Aku agak berpikir. "Kemana emang nya?" Tanya ku ketika sampai di kelas.

"Rumah Sadie" jawab Millie yang duduk di tempat nya. Begitu pun aku.

"Ngga dulu deh" jawab ku. "Soal nya sekarang mau ke rumah sakit lagi."

Millie menghela napas. "Emang nya Thomas belum bangun juga?" Tanya nya lagi. Aku mengernyitkan dahi ku. Astaga, aku lupa memberitau kalau Thomas sudah bangun dari tidur panjang nya.

Aku menepuk dahi ku. Millie melihatku dengan tatapan aneh.

"Gue lupa ngasih tau lo" kataku dengan cengiran di wajah ku. Millie mengangkat kedua alis nya.

"Thomas udah bangun dari kemarin" ucap ku santai. Pipi ku memerah saat mengingat kembali aku sedang di pelukan Thomas dan Dylan dan Tom tiba-tiba masuk ruangan.

"WHAT?!" kaget Millie sambil menggebrak meja. Seluruh perhatian kelas menuju ke arah kami berdua. Millie hanya nyengir tanpa dosa dan kembali menatap ku. "Kok lo gak bilang sih" lanjut nya. Aku hanya terkekeh pelan.

"Ya maaf, gue lupa" ucap ku sambil menggaruk kepala ku yang tidak gatal.

"Berarti lo gak ikut ke rumah Sadie?" Tanya Millie sambil menyenderkan punggung nya di senderan kursi. Aku menggeleng pelan.

"Okay, no problem. Good luck!" Kata Millie sambil menepuk bahu ku singkat.

Tak lama kemudian, jam pelajaran pun di mulai.

°°°

Saat istirahat..

Aku berjalan menuju kantin sendirian. Aku tidak tau kemana pergi nya Finn. Dia seperti di telan bumi. Saat aku sampai di kantin, aku melihat Millie, Sadie, Jaeden, Wyatt dan Jack. Aku segera menghampiri mereka dan duduk di sebelah Sadie.

"Finn mana?" Tanya ku saat aku sudah duduk.

"Itu dia" tunjuk Jack dengan dagu nya ke arah belakang ku.

"Tumben banyak banget beli makanan nya" ucap ku yang menatap makanan yang di bawa Finn.

"Nih, buat lo" Finn memberikan burger dan minuman susu pada ku.

"Aww, thank you so much, brother" kata ku yang menerima makanan dari Finn.

"Tapi lo bayar sendiri ya" ucap Finn yang duduk di depan ku. Mata ku langsung menatap Finn tajam. "Gak deh canda. Gue traktir lo" lanjut Finn. Aku pun segera memakan makanan ini.

"Kita gak sekalian di traktir juga?" Tanya Jaeden. Finn yang tadi nya sedang minum sampai terbatuk-batuk karena kaget.

"Enak aja, beli aja sendiri" kata Finn yang kembali memakan makanan nya.

Suasana di meja kami hening beberapa detik.

"Nanti pulang sekolah kumpul kuy" ucap Louis yang tiba-tiba datang dan duduk di depan Millie.

"Emm, gue gak bisa deh kayak nya" ucap ku ragu-ragu. Louis mengernyitkan dahi.

"Kenapa?" Tanya nya.

"Mau ke rumah sakit. Maksud nya mau ngunjungin Thomas" jawab ku. Louis hanya mengangguk paham.

"Yang lain gimana? Mau gak?" Tanya nya kembali.

"Kan Anne nya gak jadi, yaudah di tunda dulu aja" kata Sadie yang meminum jus alpukat nya.

"Eh, kok gitu? Yaudah gapapa kok kalo kalian mau kumpul juga" ucap ku dengan yakin. "Finn, lo ikut ya" lanjut ku. Finn tampak sedikit berpikir.

"Gue si ayo-ayo aja" jawab Finn dengan santai.

"Gue juga" tambah Jaeden.

"Gue juga" tambah Jack.

"Gue juga" tambah Wyatt.

"Jadi... lo gak apa-apa kan kalo gak ikut juga?" Tanya Finn. Aku menatap mereka dengan bingung.

"Yeah. Lagi pula, aku bisa ikut dengan kalian minggu depan atau kapan aja" jawab ku yang mengambil minuman di atas meja. Mereka semua mengangguk.

Bel pun berbunyi, semua murid masuk ke kelas yang sudah di jadwal kan. Aku masuk ke dalam kelas bersama Finn, Millie dan Sadie kata nya sedang pergi ke kamar mandi dulu.

Aku duduk di depan Finn. Di sebelah kanan ku ada Noah, dan di sebelah kiri ku ada Shopia. Pelajaran pun di mulai.

A few moments later...

Aku sudah mengerjakan tugas-tugas, dan tinggal menunggu untuk waktu pulang. Tetapi sial nya, Mrs Luna masih mengurung kita di kelas ini. Aku sudah berkali-kali melihat jam dinding yang ada di kelas ini, dan jam itu terletak di tembok paling belakang. Mungkin sudah 15 kali aku terus melihat jam, sampai akhir nya, Mrs Luna mungkin memperhatikan ku.

"Ada apa Ms Wolfhard?" Tanya Mrs Luna yang menurunkan kacamata nya. Aku langsung terbelalak kaget karena Mrs Luna menanyaiku seperti itu. Tidak lucu jika aku bilang 'aku ingin pulang sekarang ini juga.'

Aku memamerkan cengiranku. "Tidak ada apa-apa Mrs" jawab ku sedikit tegang.

"Lo pengen ke kamar mandi?" Tanya Noah tiba-tiba sambil berbisik. Aku langsung menoleh ke arah nya dan menggeleng pelan.

"Kalo lo kebelet jangan di tahan, gak sehat" ucap nya lagi. Aku menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal.

"Gue gak mau ke kamar mandi, gue cuma mau pulang" kataku pada Noah sambil berbisik. Noah hanya mengangguk paham.

Aku melihat Dylan dan Tom yang melewati kelas ku. Mereka sudah pulang. Aku melihat ke arah jam lagi, ternyata 10 menit lagi. Kenapa kelas nya Tom pulang lebih awal?

Baru kali ini aku merasakan kebosanan di dalam kelas. Tiba-tiba Mrs Luna pun berbicara.

"Silahkan kalian bereskan barang-barang kalian yang ada di atas meja. Mrs ada rapat 5 menit lagi, jadi terpaksa Mrs pulangkan kalian 10 menit lebih awal" ucap Mrs Luna. Aku menghela napas lega dan langsung menyambar pintu keluar. Setelah sampai di gerbang, aku membuka handphone dan memesan taksi. Seseorang memanggil ku dari belakang. Aku menoleh. Teresa.

"Anne!" Panggil Teresa. Aku tidak menjawab dan menatap nya malas.

"Emm, gue tau waktu itu gue salah dan suka gangguin lo" kata Teresa. Aku masih mendengarkan perkataan nya. "Soal waktu itu gue meluk Thomas, gue gak ada maksud apa-apa kok. Gue cuma memberikan pelukan terakhir kalo 3 hari lagi gue bakal pindah" lanjut Teresa. Aku langsung terbelalak kaget.

"Jadi, lo maafin gue kan?" ucap Teresa.

"Gak apa-apa kok kalo lo gak mau maafin gue, yang penting gue lega udah minta maaf" lanjut nya. Aku masih berdiri membatu. Tak lama kemudian, aku membuka mulut.

"Iya, gue maafin lo kok" ucap ku dengan tersenyum manis. Teresa pun ikut tersenyum dan tiba-tiba memeluk ku. Tadi nya aku kaget, aku pun membalas pelukan Teresa. Selang beberapa menit, kami berdua pun selesai berpelukan.

"Oh ya, gue mau bilang, lo jangan pernah ngecewain Thomas. Dia sayang banget sama lo" ucap Teresa yang menepuk pundakku pelan. Teresa pun pergi dari hadapan ku.

Tak lama kemudian, taksi yang ku pesan datang menjemput ku. Aku pun langsung menuju rumah sakit.

.
.
.
.
.
ehem allo gais, adh, makin ngelantur gasi? ಥ‿ಥ

jangan lupa vomments nya ya <3

maap telat up 🛐🛐

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐄𝐑 :: thomas sangster [✓]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz