「 26 」

215 29 3
                                    

"Gak sakit gimana nya? Itu lumayan besar loh lukanya" sambung Millie. Aku hanya memutar bola mataku. Memang gak sakit sih.

Kami berdua pun memasuki rumah sakit dan menuju ruangan Thomas.

°°°

Aku dan Millie memasuki ruangan Thomas. Aku berusaha menyembunyikan luka ku dari Thomas, karena tidak mau membuat Thomas khawatir.

Aku dan Millie duduk di sofa, Thomas masih belum melihat luka ku. Sampai akhirnya, Millie mengambil kotak P3K yang ada di pojok ruangan dan mengobati luka ku. Damn it.

"Lo kenapa, Anne?" Tanya Thomas yang masih berbaring di bankar. Aku hanya memamerkan cengiranku dan menggeleng pelan.

"Tadi Anne jatuh" jawab Millie. Aku langsung menatap Millie dengan tajam.

"Jatuh?" Tanya Thomas lagi. Millie mengangguk. Millie dengan sigap mengobati luka ku, aku hanya bisa mengaduh kesakitan karena Millie meneteskan cairan betadine.

"Iya, tadi Anne jatuh karena lari kecil sih" jawab Millie yang menutup kotak P3K dan bangun dari duduk nya untuk menyimpan kotak itu.

Kami berlima berbincang-bincang pendek dan akhir nya tidur.

°°°

Sudah lebih dari 5 hari Thomas di rawat di rumah sakit. Dokter sudah mengizinkan Thomas untuk pulang. Dan pada siang ini Thomas sudah di persilahkan pulang oleh dokter. Dan sekarang ini aku sedang membatu Thomas membereskan barang-barang nya.

"Gak ada barang yang ketinggalan kan?" Tanya Ava, adik Thomas. Thomas hanya menggeleng. Ava keluar ruangan dan mungkin masuk ke mobil mungkin.

"Ayo, keluar" Thomas menarik tangan ku dan menggenggam setiap jari nya, seolah-olah aku adalah barang yang berharga dan harus di jaga. Aku pun balas menggenggam jari-jari Thomas.

Kami berdua berjalan di lorong rumah sakit dan akhir nya sampai di basement. Aku dan Thomas memasuki mobil taksi, karena Thomas tidak di izinkan dulu memakai mobil. Kata nya Ava jalan bersama teman-teman nya. Mobil pun berjalan.

Sesampai nya di perumahan, aku dan Thomas turun dari mobil dan berhenti di depan rumah Thomas. Cuaca sekarang agak mendung.

"Jangan lupa jaga kesehatan" ucap ku yang berdiri di depan Thomas. Thomas tersenyum melihat ku dan mengacak rambut ku.

"Kamu juga. Kalo ada perasaan gak enak cerita aja, jangan di tahan" sambung Thomas.

"Jadi sekarang ngomong nya 'kamu-aku' bukan 'lo-gue?' " tanya ku sembari menahan tawa. Thomas terkekeh mendengar nya.

"Senyaman nya sih" jawab nya. " 'lo-gue' juga gapapa kok" lanjut nya. Aku hanya tertawa mendengar jawaban Thomas.

"Gue mau pulang dulu ya, mau mandi" kataku yang masih berdiri di depan Thomas. Thomas mengangguk dan membuka pintu rumah nya, aku pun berjalan pulang.

Aku membuka pintu rumah.

"Hai, mum! I'm home!" Aku pun segera memasuki dapur. Terlihat mum sedang memasak.

"Mum lagi masak apa?" Tanya ku menghampiri dan melihat masakan yang di masak mum.

"Makanan kesukaan kamu tentu nya" jawab mum dengan nada lembut nya. Aku hanya tersenyum dan akan segera pergi mandi. Sebelum memasuki kamar, aku melihat Finn dan Jaeden entah sedang apa.

"Kalian lagi ngapain?" Tanya ku yang berdiri di ambang pintu. Sontak, Finn dan Jaeden menoleh ke arah ku.

"Kepo" jawab Finn dengan nada sinisnya. Aku hanya mendengus dan segera memasuki kamarku.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐄𝐑 :: thomas sangster [✓]Where stories live. Discover now