「 27 」

185 31 4
                                    

"Finn, cepetan nanti telat" ucap ku yang sedang berdiri di depan pintu kamar Finn yang masih tertutup rapat.

"FINN" aku menggedor-gedor pintu kamar Finn.

"Sabar dong" jawab Finn di dalam sana. Aku menghela napas panjang. Dari tadi Finn bilang 'sabar dong'. Padahal aku berdiri di sini sekitar 5 menit yang lalu. Tak lama kemudian, keluarlah sesosok Finn yang sudah rapi memakai seragam sekolah.

"Lo lagi ngapain sih? Kok lama banget" selidik ku. Finn hanya memutar bola mata dan segera turun ke bawah untuk segera berangkat menuju sekolah. "Eh, tungguin" aku pun segera mengejar Finn.

°°°

"Anne" panggil Finn saat kami berdua sedang berjalan menyusuri koridor. Aku menatap Finn dengan tatapan 'apa?'.

"Lo yang PR kimia udah belum?" Tanya Finn sambil berbisik.

"Udah. Memang nya kenapa?" Tanya ku balik. Finn memamerkan cengirannya. Aku tau apa yang di maksud Finn.

"Liat dong hehehe" jawab Finn yang tertawa garing. Tuh kan, Finn pasti bakal nyontek.

"Iya iya, nanti di kelas" ucap ku yang berjalan mendahului Finn.

"Anne, tungguin" Finn pun mengejar ku. Sampai akhirnya, kita berdua sampai di kelas. Aku pun memberikan buku yang di maksud Finn tadi.

"Anne" panggil Millie saat aku baru saja duduk di tempat ku.

"Ya?" Jawab ku.

"Liat PR kimia dong" ucap Millie yang memasang wajah lucu. Aku mengernyit bingung.

"Biasa nya lo kan udah" kataku yang duduk di belakang Millie.

"Tapi PR sekarang belum" jawab nya dengan wajah cemberut. Aku hanya memutar bola mata.

"Buku nya ada di Finn" ucap ku. Millie langsung beringsut dari duduk nya dan menghampiri meja Finn.

Aku mengeluarkan earphone ku dan akan mendengarkan lagu-lagu favoritku. Tapi, seseorang mengetuk-ngetuk jendela. Aku menoleh. Ternyata Thomas. Senyumanku langsung terpancar tatkala melihat Thomas yang berdiri di dekat jendela bersama Tom dan Dylan. Aku masih diam di tempat. Thomas memberi kode supaya aku datang ke sana. Aku bangun dari dudukku dan langsung menghampiri Thomas.

Aku melihat Dylan dan Tom yang sedang duduk di dekat pohon, sedangkan Thomas berdiri di dekat jendela kelas ku. Aku menghampiri nya dengan wajah berbunga-bunga.

"Nanti pas pulang jangan pulang dulu ya. Tunggu di taman" ucap Thomas saat aku berada di depan nya. Aku hanya mengangguk. "Awas jangan lupa" lanjut nya.

"Nggak dong. Kan aku masih muda" jawab ku. Thomas terkekeh pelan.

"Yaudah sana kalo mau ke kelas lagi. Takut nya bentar lagi masuk" ucap Thomas yang mengacak rambutku. Aku pun segera memasuki kelas.

°°°

Seperti kata Thomas tadi, aku sedang duduk di kursi taman menunggu Thomas. Daun pohon yang ada di taman ini sedang berguguran dan karena angin dingin yang meniupnya. Untung aku sudah memakai jaket, jadi nya tidak takut kedinginan. Tak hanya diriku. Di sekolah sini banyak yang menggunakan jaket tebal sepertiku. Mungkin sebentar lagi salju akan turun.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐄𝐑 :: thomas sangster [✓]Where stories live. Discover now