❝Ghost-12❞

3.3K 822 143
                                    

Setelah diskusi panjang kemarin. Akhirnya mereka semua memutuskan untuk pergi ke sekolah pagi ini.

Dengan beberapa peralatan bahkan senjata yang sudah lengkap. Masing-masing dari mereka memakai kalung yang di berikan Asahi.

Jimat katanya. Biar nggak gampang di rasuki.

Kini, ketiga belas pemuda itu tengah berdiri di pekarangan sekolah sembari menatap sengit ke arah bangunan sekolah yang terdiri dari empat lantai itu.

Jantung mereka berdegup kencang. Rasa takut dan was-was terus menghantui. Namun mereka harus tetap melangkah maju. Mengakhiri semuanya dan bisa belajar dengan tenang dan normal seperti sedia kala.

Tanpa ada gangguan mahluk tak kasat mata sedikitpun.

"sekarang?" tanya Yedam memastikan.

Dengan gugup semuanya menelan ludah berat. Bagaimana ini? Apakah mereka bisa pulang dengan selamat? Pasalnya yang mereka hadapi nanti bukan situasi yang biasa.

Akhirnya setelah lima belas menit mereka mencoba menghilangkan rasa takut dan ragu. Perlahan, satu persatu mulai melangkahkan kaki dan memasuki gedung sekolah.

Berbeda seperti biasanya. Kini yang pertama tercium adalah bau amis yang sangat ketara. Untung mereka bawa masker, walaupun hanya mampu membantu sedikit yang penting bau amis tidak terlalu masuk ke indra penciuman mereka.

"ish, ini bau amis apaan sih?" gerutu Jeongwoo sebal. Sesekali pemuda itu celingak-celinguk ke sana ke mari, siapa tau ada bangkai hewan yang tergeletak asal.

Kalo ada kan tinggal nyuruh Junghwan yang buang.

"baunya kaya bau darah" sahut Yoshi, dan hal itu membuat semuanya langsung bergidik ngeri.

"duh, jangan dulu deh. Kita baru aja masuk ke sekolah, masa udah liat darah" Junkyu mengusap bahunya takut.

"jangan mikir yang negatif dulu. Sekarang pikirin gimana caranya kita mancing dalangnya" ujar Hyunsuk.

"gimana kalo kita mencar aja?" saran Yoonbin yang langsung di hadiahi tatapan bingung dari yang lainnya.

"serius?" tanya Junghwan ragu.

Yoonbin mengangguk. Masa iya dia bercanda di situasi kaya gini, "kalo berpencar kan nyarinya lebih gampang"

"nyari apaan?" tanya Mashiho. Bahkan dari awal saja ia sudah bingung saat melihat teman-temannya celingukan ke sana dan kemari seakan tengah mencari sesuatu.

"nyari cermin" bukan Yoonbin yang menjawab namun Asahi.

"cermin? Apa hubungannya ama cermin?" bingung Jihoon, "lagian mana ada cermin di sekolah, lu kata salon apa"

"di kamar mandi ada bang" sahut Haruto. Benar juga, di dinding belakang wastafel pasti ada cermin.

"kenapa kita harus nyari cermin? Apa hubungannya?" tanya Doyoung.

"cermin bisa di jadikan portal untuk memindahkan hantu. Bahkan beberapa di jadikan tempat persembunyian mahluk" jawab Yedam. Ia pernah membaca tentang ini di buku perpustakaan.

"kalo gitu, ayo kita cari cermin terus pecahin. Siapa tau tu setan langsung mati" ajak Jeongwoo dengan penuh semangat.

Junkyu mendelik. Menatap aneh ke arah Jeongwoo yang ada di sebelahnya, "hantu bukannya udah mati ya?"

"eh, iya juga ya"

"yaudah kalo gitu kita mencar aja. Bagi berapa kubu ya? Di sini ada berapa kamar mandi sih?" Jihoon bingung. Pasalnya di sekolah ini tuh ada banyak kamar mandi.

Ghost | Treasure✓Where stories live. Discover now