❝Ghost-20❞

3.5K 780 81
                                    

Baca coment kalian aku bengek mulu dari tadi:)
Mood banget, sukak♡




































"PAK HANBIN?!!"

"kenapa? Kaget ya? Bagus lah, kejutan nya berhasil" ujar pak Hanbin dengan kekehan berat di akhirnya.

Sembilan pemuda itu masih terbengong menatap pak Hanbin tidak percaya. Bagaimana bisa seseorang yang baru saja kemarin terdengar kabar kematiannya, kini berdiri dan tertawa tanpa beban di hadapan mereka?

Impresif

"ini beneran pak Hanbin atau arwahnya?" gumam Hyunsuk dengan nada bertanya pada yang lain.

"bukan hantu lagi kan? Kalo gini kita mau lari ke mana lagi?" sahut Jihoon.

"nggak ada cara lain. Kita terjun saja ke bawah" celetuk Jaehyuk yang bisa-bisanya bercanda di situasi seperti ini.

Tapi Jaehyuk ada benarnya juga. Jika pak Hanbin maju dan berniat menyerang mereka tidak ada jalan lain selain terjun bebas ke bawah.

"jadi ternyata bapak di balik semua ini?" tanya Yoonbin dengan nada intonasi datar. Tidak percaya bahwa guru favorit nya ini merupakan dalang dari semuanya.

Pak Hanbin tersenyum lalu menghela nafas seraya mengangguk, "ya"

"k-ko bisa? Bukannya bapak kemarin udah mati?" tanya Junkyu heran.

"harus ya saya cerita semuanya?"

"harus!"

Mendengar itu, pak Hanbin menggelengkan kepala pelan lalu duduk di kursi kayu yang berada di dekatnya. Tangannya ia tumpukan pada lutut lalu menatap satu persatu anak muridnya yang tengah menatapnya dengan tatapan bengis.

"yasudah, saya akan ceritakan semuanya. Tapi setelah itu, persiapkam diri kalian untuk mati" pak Hanbin menekan kata di akhir. Membuat beberapa dari mereka meneguk ludah gugup.

"masalah perihal saya masih hidup. Mudah saja, yang jatuh dan di temukan mati bukan saya. Tapi anak buah saya yang menyamar menjadi saya dan membuat semua orang mengira kalau saya sudah mati" jelas pak Hanbin. Yang lainnya mengangguk paham, terutama saat pak Hanbin mengatakan 'anak buah'.

Tentu saja anak buah yang di maksud itu hantu-hantu yang berkeliaran di sini. Siapa lagi?

Pak Hanbin menundukkan kepalanya lalu menggumam pelan, "seperti yang di inginkan para manusia bodoh itu"

"terus kenapa bapak nyuruh semua hantu-hantu itu gentayangin warga sekolah? Apa untungnya buat bapak? Bapak nggak tau, banyak pihak yang di rugikan karena bapak?!" kini Doyoung angkat suara.

Yang di tanya kembali mendongak. Lalu terkekeh sarkas, "di rugikan? Di sini saya yang di rugikan! Bukan mereka!" ujarnya dengan nada penuh penekanan.

Membuat para pemuda yang tengah berdiri di hadapannya melempar tatapan bingung dan tidak percaya.

"tanah ini... tanah tempat sekolah ini berdiri... Ini milik saya, bukan milik pemerintah"

"saya hanya ingin mengambil hak saya yang di renggut secara paksa. Saya hanya ingin tanah milik saya kembali! Persetanan dengan pemerintah, di mata saya mereka tetap saja manusia serakah, bodoh, dan bertindak semaunya"

"bahkan dengan embel-embel untuk warga kota mereka nekat merebut tanah milik saya dan menjadikan tanah ini sebagai milik mereka. Lebih parahnya lagi mereka membuat berita palsu tentang kematian paranormal hebat yang biasa membantu semua orang demi memenangkan hak kepemilikan tanah secara sepenuhnya dan sah"

Ghost | Treasure✓Where stories live. Discover now