❝Ghost-19❞

3K 823 232
                                    

Sudah satu jam lamanya mereka berjalan akhirnya sampai di lantai empat. Seharusnya berjalan menuju lantai paling atas ini tidak memakan waktu sebanyak itu. Tapi mengingat banyak rintangan yang harus mereka hadapi tiap melangkah membuat mereka sulit untuk sampai di lantai ini dengan kurun waktu cepat.

Kini sembilan pemuda itu mulai membuka satu persatu tirai hitam yang menutupi jendela. Lantas koridor yang tadinya gelap kini menjadi terang akibat cahaya matahari yang mulai menembus masuk. Beruntung koridor di sini menghadap ke arah barat di mana matahari yang mulai hendak terbenam di karenakan waktu sudah menunjukkan sore menyinari koridor tersebut.

Jaehyuk menatap keadaan luar yang begitu tenang. Melihat burung-burung yang berkicau dan berterbangan. Jalanan yang di penuhi kendaraan dan orang yang berlalu lalang. Membuat pemuda itu jadi ingin segera keluar dari tempat suram ini dan menikmati keindahan di luar sana.

"mereka enak banget ya, bisa jalanin aktifitas kaya biasa sedangkan kita malah terjebak di sini" gumam Junkyu, menatap ke luar jendela.

"kita juga bentar lagi bakal keluar dari sini. Tenang aja, nggak lama lagi semuanya akan berakhir" sahut Yoonbin ikut menatap objek yang sama.

"seyakin itu?" lirih Junkyu ragu.

Pemuda yang di sebelahnya mengangguk mantap. Seakan yakin dengan apa yang ia katakan, "tinggal satu langkah lagi. Dalang dari semua ini akan muncul sendiri"

"terus gimana ama yang hilang?" kini Junkyu menatap Yoonbin dengan tatapan menuntut.

"mereka baik-baik aja. Percaya sama gue" ujarnya meyakinkan. Namun pada kenyataannya Yoonbin pun ragu sekaligus khawatir. Tapi ia tidak ingin melihat yang lain terus murung dan memikirkan yang hilang.

Bukan egois, hanya saja Yoonbin tidak ingin mereka terus tenggelam dalam lamunan dan melupakan tujuan mereka ke mari. Bagaimanapun juga mereka tidak bisa berhenti atau keluar dari sini tanpa hasil.

"terus sekarang gimana? Gimana cara mancing dalangnya keluar?" tanya Hyunsuk, menghampiri Junkyu dan Yoonbin.

Yoonbin menghela nafas pelan lalu menggeleng tanda tidak tahu.

"pake pancingan aja bang" celetuk Doyoung yang berhasil mendapat pukulan di bahunya.

"lu kata mancing ikan apa" ketus Hyunsuk.

"ya kan katanya mancing"

"eh woy, lu pada denger suara aneh nggak?" ujar Jihoon pada yang lainnya.

Lantas semuanya melempar tatapan bertanya lalu mencoba menajamkan indra pendengaran mereka. Benar saja, samar-samar mereka mendengar gesekan benda dengan dinding. Suara itu semakin lama semakin jelas terdengar.

Lalu di ujung lorong seseorang yang familiar muncul dengan seringaian menyeramkan serta pisau berlumuran darah di tangannya.








































"ASAHI?!!"






































"hallo my friend, ready to die? Hihihi"







































Terkejut? Jelas!, siapa yang tidak terkejut melihat sosok Asahi yang biasanya selalu diam tak banyak bicara kini mengeluarkan aura mematikannya.

Sungguh, Asahi sudah terlihat seperti psikopat gila yang haus darah. Tentu saja yang lain langsung bergidik ngeri dan takut. Jangan sampai nyawa mereka melayang di tempat ini, apalagi jika mereka harus mati di tangan teman sendiri.

Ghost | Treasure✓Where stories live. Discover now