❝epilog❞

5.3K 975 59
                                    

"nggak kerasa ya, udah satu bulan aja sejak kejadian itu terjadi" gumam Jihoon sembari menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.

Hyunsuk yang ada di sebelahnya mengangguk pelan, "nggak nyangka juga kita berhasil" ujarnya lalu menoleh ke arah belakang.

Di mana ada Mashiho, Junkyu dan Yedam yang tengah bernyanyi seraya bermain gitar. Haruto dan Jeongwoo yang membicarakan perihal game baru yang akan mereka mainkan. Yoshi yang fokus mengerjakan tugas fisikanya dengan Jaehyuk yang hanya menyimak seraya menyeruput susu pisang miliknya. Yoonbin yang tengah bercerita entah tentang apa pada Doyoung dan Junghwan yang setia menjadi pendengar.

Lalu Asahi yang tengah merebahkan tubuhnya di kursi panjang yang tersedia di rooftop. Merasa lega karena ia telah terbebas dari semua hal yang membebaninya satu bulan yang lalu. Karena sejak kejadian itu selesai, Asahi tidak lagi bisa melihat atau merasakan keberadaan mahluk tak kasat mata itu.

Ia sudah menjadi manusia normal seutuhnya. Begitupun sekolah yang kini sudah aktif seperti biasa.

"gue masih keinget pas Haruto nodongin tembakan itu ke Asahi" ucapan Junkyu mengalihkan atensi mereka semua.

"iya, panik banget gue waktu itu" sahut Doyoung sembari mengusap dadanya.

Haruto terkekeh pelan, "harusnya gue abadiin komuk kalian sih waktu itu. Sayang banget nggak bawa kamera"

"tuman lu, bikin panik orang aja" Hyunsuk ikut menimbrung, "untung yang di tembak bukan Asahi"

"eh tapi gue dosa nggak ya udah bunuh orang?" tanya Haruto pada yang lain. Ia masih tidak percaya kalau dirinya sudah membunuh gurunya sendiri.

Tapi itu juga kesalahan sang guru sendiri. Saat itu Haruto tidak punya pilihan lain. Karena yang terlintas di benaknya saat itu dalah kata-kata yang pernah di ucapkan Hikun saat Jihoon menceritakannya pada dirinya dan yang lain.

"semua hantu itu bergerak atas perintah tuan mereka yang merupakan dalang dari semuanya. Jika tuannya mati, maka otomatis mereka akan kembali ke asal mereka lagi"

Maka dari itu, saat itu Haruto yang tadinya mengarahkan pistolnya pada Asahi langsung merubah posisi dan arah bidik secepat kilat hingga pak Hanbin tidak bisa mengelak dan tertembak tepat di bagian jantung.

"masalah dosa apa nggak nya sih gue nggak tau. Lagian kalo dosa kan lu yang naggung sendiri bukan kita" sahut Jihoon.

"untung nggak di penjara lu To" ujar Jeongwoo menoyor kepala Haruto yang membuat sang empu mengaduh sakit.

"sekarang kabar masalah tanah milik pak Hanbin ini gimana?" tanya Yedam penasaran, pasalnya mereka tidak pernah membahas hal ini.

"setau gue, anggota pemerintah yang waktu itu rebut paksa tanah punya pak Hanbin di penjara atas kasus penyalah gunaan kuasa. Kalo soal tanahnya pemerintah udah komunikasi sama keluarganya, jadi surat tanah milik pak Hanbin udah jadi milik pemerintah atas persetujuan keluarganya dan tanpa rekayasa" jelas Hyunsuk.

"tau dari mana lu bang?" tanya Junghwan bingung. Ia kira Hyunsuk tidak tau dan tidak mau tau tentang masalah pak Hanbin.

"gue liat berita di tv kemaren" jawab Hyunsuk.

"syukur deh, ini sekolah nggak di gusur. Banyak kenangan soalnya" ujar Yoshi menutup bukunya lalu ikut menikmati sinar senja bersama yang lain.

"iya, tempat ini kan udah jadi saksi bergeraknya organisasi TBH" sahut Haruto mengundang tawa yang lainnya.

"organisasi Trejo Basmi Hantu berjalan dengan lancar ya" seru Yoonbin di sertai kekehan renyahnya.

"ayo lain kali kita gerakan lagi organisasi TBH di gedung berhantu yang lain" ajak Asahi. Lantas semuanya menggeleng kuat seraya memasang raut wajah takut.

"NGGAK!!!"








































END
Finish 22 Juni 2021

































Yeay! Akhirnya selesai juga cerita yang satu ini. Nggak nyangka juga bakal banyak yang mampir buat baca, ngasih suport berupa vote and coment.

Sayang kalian banyak-banyak♡

Pertama-tama mohon maaf kalo kesan horor nya tidak terasa, alur ceritanya amburadul terus susah buat di pahamin, dan ceritanya yang kurang memuaskan. Karena author masih dalam masa belajar membuat cerita, wkwk.

Terimakasih buat yang udah baca, vote and coment. Tanpa kalian cerita ini mungkin udah aku umpub kali yya.

Awalnya dulu di ending aku mau adain Hikun di situ. Tapi karena ada ide lain yang lebih akurat dan simple aku ubah deh jadi macam nie.

Aniway, gimana kesan kalian terhadap cerita ini?

Ada pertanyaan buat yang belum faham?

Dan yang siders, ayo vote! Karena vote itu geratis. Yang mau follow akun aku boleh lah di follow, xixi.

Oke sekali lagi aku ucapkan terimakasih buat kalian yang udah sempatin mampir dan meramaikan cerita ini.

Luv u♡

Ghost | Treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang