7. • Memikirkannya •

1.3K 94 4
                                    

Saat mereka bertiga lagi asik ngobrol datanglah perempuann...

"Hy Al, boleh duduk sini ngga?" Tanya perempuan tersebut.

--------------------------------------------------------------

"Silahkan..." jawab singkat Al.

"Eh, lu kan anak tim regu basket yang baru masuk ya? Sama lu juga no. 1 vote kecantikkan di fakultas ekonomi?" Tanya Diaz pada perempuan tersebut.

"Iya kenalin nama gw Nina Anindita dari fakultas ekonomi" jawabnya.

"Oh kenalin ini gw Diaz, sama sebelah gw namanya Bryan" ungkap Diaz.

"Btw, kenapa kamu bisa disini?" Tanya Al pada Nina.

Flashback on...

Sewaktu Andin keluar dari kantin, Nina pun juga ikut keluar namun pada saat Nina ingin mendahului Andin. Tiba-tiba saja ia melihat Andin menabrak Aldebaran, ia pun langsung bersembunyi di balik tembok. Bahkan Nina mendengar semua obrolan antara Andin dan Aldebaran, dibalik tembok. Bahkan, ia juga mendengar tentang Andin yang diantarkan pulang oleh Aldebaran.

"Apppaaa... tadi malam Andin diantar pulang sama Al? Sumpah si Andin lama-lama jadi penghambat gw deket sama Al? Ngga bisa nih di biarin, gw harus pepet terus Al dan akan gw bikin Andin cemburu melihat kedekatan gw dengan Aldebaran. Awas aja Andin, ini baru awal permainan" dalam batin Nina.

Nina pun akhirnya memilih mengikuti Aldebaran dan Andin ke kantin, karena ia penasaran apa yang akan terjadi antara Aldebaran dan Andin di kantin.

Flashback off...

Nina pun yang ditanya sama Al, akhirnya harus berbohong kenapa dia bisa ada disini.

"Oh ini Al, tadi gw habis dari perpustakaan terus gw lapar sama haus yaudah gw kekantin. Kebetulan pas banget gw liat lu sama temen-temen lu jadinya ya sekalian deh duduk disini, lagipula semua meja dan kursi udh penuhkan" jawab Nina pada pertanyaan Aldebaran.

"Al, hari ini lu ada waktu kosong ngga?" Tanya nina pada Al.

"Ehm, ngga si emangnya kenapa?"

"kita jalan-jalan yuk, gimana kalau ke cafe mawar?"

Al yang kaget karena Nina mengajaknya ke sebuah cafe mawar yang dimana ia bertemu dengan Andin sebelumnya .

Al pun mengingat percakapan Andin yang ingin ke cafe papahnya.

Ini percakapannya ya, btw ini dialog episode 6 ya ⤵️
----------------------------------------------------------------
Saat Andin, Aldebaran, Diaz dan Bryan dikantin.

"Al, Bryan, Diaz.. gw duluan ya soalnya ini juga udah sore, lagipula gw mau ke cafe papah gw dulu. Terimakasih juga untuk tumpangan duduknya ya, sampai jumpa". Ucap Andin sambil berdiri.

"Lu yakin Ndin, mau gw anter ngga ke cafe papah lu?" Tanya Al.

"Ngga usah Al, gw bisa sendiri lagipula gw akan naik ojek online"jawab Andin.

"Yaudah hati-hati ya ndin" jawab Al, Bryan dan Diaz.
--------------------------------------------------------------

Dalam batin Al, dia sempat terpikir dengan ucapan Andin.

"Tadikan Andin sempat bilang kalau mau ke cafe papahnya, apa cafe yang gw ketemu sama dia itu milik papahnya? Atau memang dia kerja disana?" Dalam batin Al.

Sedari Al melamun, Nina pun menyentuh pundak Al untuk menyadarkannya.
"Al..Al kamu knp? Sakit? Kok diam aja, kmu maukan temenin gw? Ayoklahh sekali-sekali jalan bareng aku" ungkapnya.

Aku & KamuWhere stories live. Discover now