40. • Restu •

1.2K 105 7
                                    

"Al, bolehkan nanti om bicara berdua sama kamu sebentar?" Tanya papah Surya.

"Boleh, om" jawabnya

--------------------------------------------------------------
● Ruang tamu rumah Andin

--------------------------------------------------------------● Ruang tamu rumah Andin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar diambil dari Pinterest)

Mereka pun masuk, tak lupa untuk mamah Sarah dan papah Surya mempersilahkan Aldebaran.

"Ayok Al, silahkan masuk..." ucap mamah Sarah.

"Iya Al, silahkan" sambung papah Surya

"Terimakasih tante dan om..." balas Al yang sambil duduk.

Andin pun meminta izin untuk membuatkan minum untuk Al, papah dan mamahnya.

"Pah, mah... aku ke dapur dulu ya mau bikin minuman" ucap Andin.

"Gimana kalau mamah bantu, Ndin?" Saran mamah Sarah untuk membantu Andin.

"Boleh mah" balas Andin.

Saat ini hanya tersisa Al dan papah Surya di ruang tamu...

"Al, om mau tanya sama kamu" papah Surya yang menatap mata Al.

"Iya om, silahkan"

"Apa kamu yakin pacaran sama putri om?"

"Saya Aldebaran Alfahri yakin om, saya sangat mencintai Andin dan juga menyanyangi dia. Bagi saya, Andin adalah sosok yang selama ini saya cari.

"Al, Andin merupakan anak tunggal om dan tante Sarah. Om dan tante Sarah pun ingin dia kedepannya mendapatkan sosok pasangan yang baik, yang tidak mudah menyakiti dirinya. Om, minta sama kamu Al untuk jaga dia. Jangan kamu sakiti dia apalagi perasaanya Al, saat ini om tidak butuh janji, kata² manis, harta, gaya, gelar, dan juga usia. Tapi, om butuhkan dari kamu adalah komitmen, kepastian, tanggung jawab, kepribadian kamu, ilmu kamu dan kedewasaan kamu untuk putri om nantinya"

"Om, insyaallah saya akan penuhin semua yang om dan tante Sarah inginkan kedepannya untuk Andin".

"Iya Al, om percaya kamu adalah laki-laki yang baik untuk Andin ya" ucap papah Surya yang tersenyum.

Di dapur rumah Andin

● Di dapur rumah Andin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku & KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang