Mengangkat kisah seorang pria yang bernama Aldebaran Alfahri yang sangat berkhasrimatik, pintar dan cool pokoknya sempurna banget. Sehingga membuat wanita-wanita jatuh hati kepadanya, namun berbeda dengan seorang perempuan bernama Andini Karisma Put...
Aldebaran yang melihat Andin terjatuh pun mencoba menolongnya..
"Ndin, kamu ngga apa-apa?" Tanya Al yang melihat tangan dan dengkul Andin.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
(Gambar diambil dari Pinterest)
"Ngga apa-apa, ini cuman sakit sedikit doang kok.." jawab Andin.
"Yaudah, sini aku bantuin kamu duduk ya" ucap Al yang membantu Andin untuk berdiri dan kembali duduk di kursinya.
Nina yang melihat kejadian tersebut, langsung pura-pura menanyakan kondisi Andin
"Ndin, kamu ngga apa-apakan? Makannya lain kali kalau mau jalan liat-liat" ucap Nina.
"Iya ngga apa-apa" balas Andin.
Andin yang merasa Nina menyelengkat dirinya, mencoba berpikir positive.
"Tadi kayaknya aku jatuh karena ada yang nyelengkat kaki ku deh, tapi ngga mungkin Al yang nyelengkat pastii ini Nina yang melakukannya.. aduhh, Andin jangann suudzon sama Nina. Siapa tahu, kamu jatuh karena hal lainkan" batin Andin.
Hari pun semakin sore, Andin pamitan kepada Nina dan Al untuk pulang terlebih dahulu.
"Al.. Nin, gw pulang duluan ya. Soalnya udh terlalu sore, kalau kalian mau lanjut silahkan aja yaa" ucap Andin yang pamitan.
Aldebaran yang mendengar Andin pamitan, ia pun ikut pamitan juga kepada Nina.
"Nin, gw juga yaa.. soalnya udh sore, byeee" sambung Aldebaran.
"Okay, yaudah kalian hati-hati ya" jawab Nina.
Andin dan Aldebaran pun keluar bersama, namun Aldebaran melihat wajah Andin yang kesakitan.
"Ndin, masih sakit banget ya?" Tanya Al.
"Ngga kok Al" jawab Andin yang bohong.
"Ngga mungkin Ndin, pasti sakitkan?"
Aldebaran tanpa basa-basi, dia pun langsung menggendong tubuh Andin.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
