39. • Yakin •

1K 115 5
                                    

"Al, lepasin ini masih dikampus... argh, perutku" jawab Andin

------------------------------------------------------------

"Kamu kenapa? Kram perut?" Al yang panik melihat kondisi Andin.

"Ngga tau, tapi kayaknya emang kram perut"

"Aku tahu kenapa kamu kayak gini, karena kamu itu telat makan Andin. Kamu belum makankan dari pagi smpai sekrang? Harus berapa kali si aku ingetin tadi untuk makan, jangan lupa makan. Sekrang perut kamu sakitkan?

"Bangett, gimana ini duhh..." Andin yang merasa kesakitan.

Akhirnya Al mencoba mendudukkan Andin disebuah kursi, namun Andin menolaknya.

"Duduk disini dulu, ya" Al yang membantu Andin duduk.

"Al, gimana kalau kita langsung aja ke mobil kamu.. takut ada orang yang liat" jawab Andin.

"Kamu yakin?"

"Iya aku yakin, Al" ucap Andin yang menahan rasa sakitnya.

Mobil Aldebaran

(Gambar diambil dari Goggle)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar diambil dari Goggle)

Akhirnya Al dan Andin berjalan menuju parkiran mobil, Al pun membantu Andin untuk memasuki mobilnya.

"Hati-hati Ndin, awas kepala kamu" ucap Al yang sambil melindungi kepala Andin.

"Terimakasih Al" jawabnya.

Saat ini mereka, sedang menuju ke sesuatu tempat..

"Ndin, kita ke rumah sakit ya?" Tanya Al.

"Nggggaaa usahh..." Andin yang menolak.

"Yaudah kalau ngga mau, kita makan dulu gimana? Isi perut kamu Andin, untuk hal ini aku ngga nerima penolakkan" ujar tegas Al yang sambil menyetir.

Andin pun hanya bisa menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengiyakan ajakkan Al, sambil tersenyum tipis karena sikap Aldebaran.

"Kenapa kamu liatin aku kayak gitu? Ada yang lucu?" Al yang merasa risih karena tatapan Andin padannya.

"Hm... aku cuman senang aja kalau kamu perhatian kayak gini, tambahhh gantengggtenggg banget pokoknya" goda Andin.

"Apaan si, aku tuh kesel sama kamu. Daritadikan aku udh bilang ke kamu, kalau jangan lupa makannn. Sebenanrya Lisa tadi udh bilang sama aku, eh tapi malah keduluan sama perut kamu yang sakit. Lagian aku bingung sama kamu ndin, masa iya kamu ngga lapar dari pagi"

"Jangan marah dong sayang, lagipula aku tdi mau makan. Tapi pass kejadian tadi dikantin, jadi ngga nafsu makan" Andin yang mencolek-colek bahu Al.

"Andin bisa diam ngga? Aku tuh lagi serius, eh kamunya malah iseng. Aku tuh ngga mau kamu sakit, plis jangan suka begini lagi ya" Al yang mengambil salah satu tangan Andin.

Aku & KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang