37. • Pasti Bisa •

1.3K 121 3
                                    

"Andini Karisma Putri, mau sampai kapan kita diam-diam merahasiakan ini? Kenapa kamu harus menjaga perasaan mereka? Mereka aja ngga menjaga perasaan kamu, lalu buat apaa kamu lakukan ini... tolong pikirkan kembali ucapanku dan permohonanku ini.."

"Al, ku ingin kita ...."

--------------------------------------------------------------

"Ku ingin kita saling terbuka dan jujur, walau kita menutupi hubungan ini. Aku percaya walau hubungan ini tertutup, tapi kamu akan tetap menjaga hati kamu untukku" balas Andin yang sambil membalas genggaman Al dan menatapnya.

"Andini Karisma Putri, terimakasih karena sudah memilihku untuk bersamamu. Aku tahu, aku sangatlah beruntung memilikimu. Saat ini, aku adalah orang yang beruntung memilikimu karena kamu mempunyai cinta yang tulus hanya untukku seorang" balas Al.

"Al, dengan kamu memilih diriku maka aku sangat beruntung karena kamu dapat memahamiku apa adanya dan tidak pernah jengkel dengan segala hal buruk yang pernah aku berbuat, terimakasih karena selalu berada disampingku.."

"Aku janji akan terbuka dan jujur sama kamu disetiap keadaan Ndin, tadi malam juga aku benar-benar lupa cerita ke kamu tentang kejadian tadi malam. Lagipula kamu dichat, ngga dibalas padahal online.." ucap Al dengan wajah menggoda 😏.

" ya lagian pas aku telp kamu, eh yang angkat Nina, terus buka cutegram yang keluar malah foto kamu sama Nina yang diposting Alya" balasnya dengan wajah datar 😑.

"Kamu tdi malam telp aku? Kapan?" Tanya Al dengan serius.

"Hmmm.. yaiyalah kamu ngga tahu kapan aku telp kamu, orang yang angkat Nina, lagipula kayaknya kalian lagi asik berdua" balasnya dengan ketus.

"Ya, maaf sayang... aku benar-benar ngga tahu kalau kamu telp aku".

Aldebaran pun yang memikirkan perkataan Andin, ia bingung kapan hal itu terjadi.

"Bentar Ndin, kayaknya kamu telp aku pas aku lagi beli bakso titipan Roy deh. Soalnya HPnya, aku tinggal didalam mobil dan kebetulan waktu itu Nina sendirian didalam mobil. Tapi kenapa dia angkat ya?  Kamu sendiri pas di angkat telpnya, terus dengar suara dia cemburu ngga?" Goda Al pada Andin.

"Menurut kamu? Ya mungkin dia ngga mau kalau Aldebaran Alfahri ngobrol sama aku kali, makannya diangkat telpnya sama dia. Lagipula ku lihat komen-komen di postingan itu menunjukkan bahwa teman-teman kamu dukung kamu dan Nina bersamakan..." jawab Andin yang sambil melipat tangan didepan dada.

"Ndin, mereka itu ngga tahu kalau aku udh punya pacar. Makannya mereka suka usil dengan cara menggoda kedekatan aku dan Nina, lagipula kalau mereka tahu hubungan kita pasti juga mendukung kok"

"Masa? Ngga yakin aku, lagipula mereka sudah terlalu nyaman dengan kedekatan kalian berdua"

"Kedekatanku sama Nina cuman sebatas teman aja, lagipula dari awal ku bertemu sama kamu ya aku udh jatuh cinta sama kamu bukan sama Nina. Ndin, aku rasa kamu cemburu deh.  Tadikan kamu sendiri bilang kalau kita harus jujur dan harus terbuka, nah sekrang kamu jujur dan terbuka kalau kamu cemburukan sama dia?"

"IYA AKU CEMBURU kenapaa? Ngga suka? Asal kamu tahu, sejak awal aku kenal kamu. Aku udh cemburu sama kedekatan kalian, tapi kamunya ngga peka" Jutek Andin.

"Iya ngga apa-apa, aku malah suka kok kamu cemburuan. Aku jadi ingat ada salah satu kata dari Ali bin Thalib yang mengatakan bahwa sungguh wanita mampu menyembunyikan cinta selama 40 tahun, namun tak sanggup menyembunyikan cemburu meski sesaat".

"Tuh kamu tahu, bahwa perempuan tak sanggup menyembunyikan cemburunya. Lagipula cemburu itukan selalu ada dalam ikatan, cemburu juga itukan tanda sayang, jadi kalau cemburuku berlebihan. Ya, harusnya kamu bersyukur berarti rasa syangku juga berlebihan terhadap kmu"

Aku & KamuWhere stories live. Discover now