"Apa mungkin, aku harus berhenti berharap mendapatkan cinta Aldebaran? Apa aku siap untuk melakukan itu, sedangkan hatiku masih mengharapkan dia untuk menjadi pasanganku? Tetapi, ucapan kak Rafael tadi pagi ada benarnya juga. Aku harus bisa melepaskannya, walau sebenarnya hatiku tidak siap untuk melakukan hal tersebut... Akan tapi, jika aku terus bertahan dan terus mencintainya terlalu dalam maka akan terus menyakiti diriku sendiri. Mungkin ini juga adalah waktu yang tepat, ku harap ini juga jalan terbaik untuk hatiku..." Batin Nina yang ragu.
--------------------------------------------------------------
Nina yang ragu-ragu dengan pilihannya, terus mencoba meyakinkan dirinya. Sedangkan Aldebaran yang telah sampai rumahnya dan memasuki kamarnya, mendapatkan sebuah telepon dari Andin.
Telepon Aldebaran dengan Andin
-----------------------------------------------------------
Andin HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Assalammualaikum Al...
Aldebaran HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Waalaikumsalam, kenapa Ndin?
Andin HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Sebenarnya ngga ada apa-apa si, cuman kangen aja dengar suara kmu..
Aldebaran HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Prettduttt, masaa?
Andin HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Ohh gituu yaa kamu Al, yaudah kalau telepon aku membuat kamu terganggu. Aku matiin aja deh, teleponnya...
Aldebaran HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Bercanda Ndin, jangan dimatiin teleponnya. Aku juga kok, kangen dengar suaraa kamu yang merdu ituuu...
Andin HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Bohong banget, kamu Al.. Tapi ku dengar-dengar, suara kamu sepertinya senang banget ya...
Aldebaran HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Aku tidak bohong, Andin... Emang iya, ya? Tapi apa yang kamu bilang ada benarnya juga si...
Andin HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Tuhkann, aku tahu nih pastiii habis teleponan sama cewekk ya? Soalnyakan kamu daritadi ngga ada kabar, bahkan ngirim pesan chat ke aku aja ngga... Asal kamu tahu ya Al, aku tuh dari tadi nungguin telepon dan pesan chat dari kamu. Tapi, kamunya malah ngilang bak ditelan bumi.
Aldebaran HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Ya allah, maaf-maaf aja nih bahagiaku bukan karena hal ituuu Ndin. Jadi yang kamu bilang itu, salah bangetngett... Maaf yaa Ndin membuat kamu menunggu, tapii tadi beneran aku tuh keasyikkan ngobrol sama seseorang.
Andin HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Ya terus kalau aku salah bilang kayak gitu, kamu bahagia karena apa? Aku tahu, pasti asyik ngobrol sama perempuan lainkan... Aku si ngga masalah, kamu mau kabarin aku apa ngga Al.
Aldebaran HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Kok jadi ngambek gitu si, besok ya aku jelasin... Mau ngga? Lagipula, besok kita berangkat kuliah barengkan?
Andin HandPhone 📱
--------‐-----------------------------
Kata siapa aku ngambek, orang ngga ngambek. Iyaa aku mau dengar penjelasan kamu, awas kamu beri harapan palsu... Ya Aldebaran Alfahri, aku mauu berangkat kuliah bareng kamu.
YOU ARE READING
Aku & Kamu
FanfictionMengangkat kisah seorang pria yang bernama Aldebaran Alfahri yang sangat berkhasrimatik, pintar dan cool pokoknya sempurna banget. Sehingga membuat wanita-wanita jatuh hati kepadanya, namun berbeda dengan seorang perempuan bernama Andini Karisma Put...
