11. • Amarah •

1.3K 88 14
                                    

Namun saat Andin ingin menjawab Al, tiba-tiba Al berkata...

--------------------------------------------------------------

"Ndin, jujur gw kecewa sama lu. Gw pikir lu beda dari mahasiswa lain, tapi kenyataannya lu jahat Ndin. Dengan cara seperti ini, bahkan lu minta Lisa bohongkan kemarin... Gw tau lu bohong karena Roy cerita sama gw, ya Roy lihat lu sama Lisa di perpustakaan. Lu mau kita putus pertemanan? Okay, kalau lu mau itu gw bakal menjauh dari lu. Jadi, lu ngga perlu menghindar dan bohong lagi. Permisi Ndin..." ucap al yang kesal dan pergi meninggalkan Andin.

Andin pun yang diam, tak terasa air matanya berair. Dia pun lari sambil mengusap air matanya, tak lupa ia menemui Lisa.

Lobby Kampus

(Gambar diambil dari Pinterest)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gambar diambil dari Pinterest)

Lisa yang melihatnya pun, bertanya kepada Andin.

"Ndin, lu kenapa Ndin? Al nyakitin lu? Apa yang dia lakuin sampai lu nangis" tanya Lisa pada Andin.

"Ngga Lis, ngga dia ngga salah... gw yang salah".

"Maksudnya gimana? Gw ngga paham".

"Mending nanti aja ceritanya, sekrang lebih baik kita pulang ya. Oh ya Lis, lu pulang bareng gw aja gimana? Nanti gw anter sampai depan rumah deh atau lu mau ngga nginep? Waktu itukan lu udh janji sama gw Lis mau nginep"

Lisa yang melihat keadaan Andin pun tak tega, akhirnya ia memutuskan menginap di rumah Andin.

Dikantin kampus

(Gambar diambil dari Pinterest)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gambar diambil dari Pinterest)

Al yang masuk kantin pun memasang ekpsresi baik-baik saja, ia tidak mau Nina dan teman-temannya penasaran apa yang telah terjadi di lorong kampus.

"Al, lu mau pesan apa?" Tanya nina pada Al.

"Ngga Nin, gw cuman mau minum aja." Balas Al.

Mereka pun selesai makan dan minum, Al pun izin pamit duluan karena saat ini pikiran dan hatinya sedang kacau.

Aku & KamuWhere stories live. Discover now