9. • Penasaran •

1.2K 95 1
                                    

"Oh yakin nih, ngga mau denger cerita gw?" Ucap Roy.

--------------------------------------------------------------

"Okay, gw dengerin apa yang lu mau ceritain" jawab Al.

Jadi gini Al, tadikan gw ke perpustakaan setelah selesai matkul. Nah, terus gw ketemu kak Andin sama kak Lisa, ntah kenapa gw liat kak Andin tuh kayak habis dikejar sama hantu. Terus gw juga sempat dengar obrolan mereka, ngebahasan lu gitu.

--------------------------------------------------------------
Disini Roy menjelaskan percakapan Andin dan Lisa  yang diperpustkaan, yang ini ya obrolan mereka :

"Iya, sama-sama Ndin. Btw lu kenapa ya, kok menghindar dari Al? Gw bingung deh sama lu ya Ndin, perempuan seluruh kampus mau sama Al bahkan mereka sampai ngejar-ngejar Al. Nah lu, dideketin sama Al kagak mau."

"Ih, bukannya gitu Lis. Sebenarnya gw senang aja sama berteman bahkan kenal orang siapapun, cuman gw ngga bisa Lis buat kenal lebih jauh sama Al".

"Kenapa lu bisa bilang gitu Ndin, Al baik kok anaknya ngga macam-macam kayak laki-laki diluar sana".

"Iya gw paham Lisa, tapi gw tetap ngga bisa... nanti deh gw kasih tau alasanya, atau ngga mending lu nginep dirumah gw gimana? Nanti gw bakal bongkar rahasia gw" ucap Andin.
--------------------------------------------------------------

"Nah gitu bang kira-kira yang gw tangkap, gw si ngga tau rahasianya. Cuman ntah knp gw rasa kak Andin punya rahasia besar deh terutama tentang lu" ujar roy pada Al.

Al pun yang mendengar cerita adiknya sempat kaget. Bahkan ia sempat bertanya kepada adiknya, tentang jam berapa Roy ketemu sama Andin di perpustakaan.

"Bentar Roy, gw mau tanya sama lu deh. Lu ketemu sama Andin dan Lisa di perpus jam berapa?" Tanya Al pada adiknya.

"Jam berapa ya, agak sorean si bang".

"Berarti kalau sore, tdi Lisa bohong dong sama gw".

"Maksud lu bang, gw ngga paham sama lu".

"Ya gini Roy, jadi tadi gw sempet ketemu Lisa dan nanyain Andin kemana. Terus, Lisa jawab udah pulang. Gw sih juga ngga yakin tapi karena gw pikir itu udh sore jadi mungkin ucapannya Lisa bnr, tapi setelah lu cerita begini kok gw jadi curiga kalau sebenanrya Andin belum pulang ya. Apa mungkin dia menghindar? Tapi emang si pas pagi muka dia jutek, ketus, balasnya aja singkat, bahkan nih ya gw hanya dikasih waktu untuk ngobrol sama dia cuman 5 menit Roy".

"Kayaknya kak Lisa emang bohong sama lu, soalnya gw tuh liat kak Lisa sama Andin kayak orang ngos-ngossan gitu. Oh ya bang, gw mau tanya sama lu. Lu itu sebenarnya punya hubungan apa si sama kak Nina" tanya Roy pada Al.

"Duhh, lu kenapa si harus bahas ini. Jujur, gw lelah banget bilang kalau gw sama Nina itu ngga ada apa-apa, cuman mahasiswa kampus ngeanggapnya gw itu gengsi karena ngga mau mengakui kalau gw sama Nina pacaran. Padahal, nyatanya gw emang ngga ada perasaaan apapun sama Nina, tapi mereka ngga percaya".

"Gw bingung dah bang sama lu, kak Ninakan cantik terus kayaknya pintar.. pokoknya paket lengkap, tapi lu kenapa ngga mau?" Tanya serius Roy pada Al.

"Ya sekarang gini ya Roy, cinta itu ngga bisa dipaksakkan... gw juga ngga bisa memilih gw harus suka sama siapa, tapi hati gw tuh selalu mengarah hanya 1 pusat pada seseorang perempuan. Emang si, baru kenal tapi ntah kenapa gw tuh nyaman bgt dengan sikapnya dia, cinta memang membuat gw bodoh begini..."

"Apa ceweknya itu kak Andin?" Tanya Roy pada kakaknya.

"Rahasia, kepo bangett si luuuu.... pokoknya yaa, gw mau ucapin terimakasih karena hari ini materi lu bagus banget wkwkkw. Sering-sering ya jadi detektif buat gw, pokoknya kasih tau gw ya kalau ada sesuatu" jawab Al yang langsung ngibrit ke kamar.

Aku & KamuWhere stories live. Discover now