TGE || 27

258 20 0
                                    

happy reading
enjoy your time 🐷❤️
.

.

.

.

.

I'm the chill oneBut don't you ever daremessed up with my patience - Billison

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

I'm the chill one
But don't you ever dare
messed up with my patience
- Billison

〰️•〰️•〰️

"Damn! Akhirnya wanita tua itu pulang ke kandangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Damn! Akhirnya wanita tua itu pulang ke kandangnya."

"Russel, words."

Russel menghiraukan teguran dari Gio. Ia malah melanjutkan makan malamnya dengan santai.

"Kalau seperti ini, kenapa tidak dari waktu itu kalian menangkapnya?" tanya Christian pada Axton dan Alarick.

"Kalau bodoh jangan diperlihatkan!" kesal Russel. "Memang kau kira kita bisa menangkap sembarang orang tanpa bukti?" lanjutnya lagi. Russel heran, Christian memang bodoh atau tolol?

Christian mendelik tak setuju. "Ini bukan sembarang orang Russel! Dia itu kembaran kuda nil, orang aneh sepertinya sudah seharusnya dikembalikan ke habitatnya!"

Russel menggeleng. "Bahkan kuda nil masih good looking daripada nenek gila sepertinya."

Lilian menghela nafas, kedua putranya jika sudah berurusan dengan menghina orang, mereka akan sangat akur.

"Kalian kompak di saat begini saja? Coba saja kalian kompak setiap hari, kan suasana bisa tenang sedikit." ucap Lilian.

"CIH! DON'T EVEN THINK ABOUT IT MOMMA!" teriak Christian tidak sudi. Tidak beradu mulut dengan Russel rasanya seperti tidak tidur 5 hari 10 malam!

"Bisa makan dengan tenang?"

Teguran yang kalian tentu tau siapa, langsung menghentikan obrolan saat itu juga. Mereka semua makan malam hanya ditemani dengan dentingan garpu dan pisau.

The Goddard's Emerald Where stories live. Discover now