TGE || 33

231 25 0
                                    

happy reading
enjoy your time 🐷❤️
.

.

.

.

.

Privacy is a sensitive zonePlease know and understand that

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Privacy is a sensitive zone
Please know and understand that

〰️•〰️•〰️


"CHRIS! JAHAT!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"CHRIS! JAHAT!"

Christian mendengus kesal. "Cih, pelit! Aku kan hanya minta sesendok!"

"Big bro...! Ice creamku dimakan habis oleh Chris..." rengek Athena sambil menggoyangkan pundak Gelden.

"Satu sendok sih satu, tapi langsung mengambil hampir semua bagian. Rakus!" bela Russel.

"Ish! Memang kenapa sih! Beli lagi sana, munchkin!" suruh Christian.

"Ambil saja apa yang kau mau, princess. Ingat toko ini sudah berganti hak milik." lanjut Russel bangga. Apalagi setelah ia berhasil mengamuk dan mengusir semua pengunjung.

Gorilla gila.

"Kalian ini benar-benar deh! Kenapa sih selalu menyelesaikan segalanya dengan uang?" tanya Athena heran.

"Emerald, tidak ada ice cream lagi. Ini sudah mangkuk kelima." tegur Gelden.

Athena menekukkan bibirnya. "Iya, habisnya.. kenapa sih kita tidak boleh pulang?"

"Tidak boleh, princess. Mother menyuruhmu disini jadi turuti saja, okay?"

"Ugh, Russel! Kau terus memberikan jawaban yang sama!" kesal Athena.

"Yasudah, kita jalan-jalan saja, mau?" usul Gelden.

Athena mengangguk semangat seraya berdiri. "Ayo jalan-jalan!"

Christian terkekeh pelan. "Kita membawa seorang gadis atau seorang anak kecil sih?"

Athena menghiraukan perkataan Christian. Ia sudah berjalan keluar dengan semangat. Ketiganya menggeleng heran. Kadang, Athena itu terlihat sangat dewasa, terkadang ia hanyalah anak kecil yang manja.

The Goddard's Emerald Where stories live. Discover now