The Goddard Series #01
.
.
.
.
Kemarin, aku adalah Clarysia Winnie.
Hari ini, aku adalah Athena Emerald Goddard.
Apakah aku gila? Ya, kurasa dunia memang senang bermain dengan takdirku.
story about love, friendship, family, and darkness. I don't r...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
You were my hero But i now wonder Is a hero suppose to hurt his son?
〰️•〰️•〰️
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"ARGH! GODDARD SIALAN!"
PRANGG
"Bisa-bisanya mereka menjebloskan mommy ke penjara?! Perusahaan pun kandas!"
Quency mengacak rambutnya asal. Mukanya memerah karena menahan amarah. Pecahan vas berserakan di apartemennya.
Keluarganya hancur saat ini. Rumah Warren pun telah disita. Walaupun Quency masih bisa hidup karena pekerjaannya, tetap saja! Siapa yang mau mempekerjakannya sebagai model jika berita tentang Samantha sudah tersebar luas?!
"Billison brengsek! Semua benar-benar hancur karenanya dan Goddard!" umpat Quency geram.
Ceklekk
"Damn girl, you're really in mess."
Quency menghela nafas kesal. Tak menoleh pada pria yang membuka pintu apartemennya.
"Berisik! Semua ini gara-gara Goddards!" kesal Quency.
Pria itu hanya tersenyum miring sambil berjalan mendekati sofa.
"Ya, itu salah Samantha. Kenapa bodoh sekali mencari gara-gara dengan Goddard." ucap pria itu santai.
"Fuck you, Sergio!" umpat Quency berdiri mendekati pria itu, yang tak lain adalah Sergio.
Sergio memasang smirknya. "Well, apa rencanamu selanjutnya?"
"Aku akan menghancurkan gadis jalang itu dengan kartu as ku." jawab Quency sambil merebahkan dirinya di sebelah pria itu.
