-❑♡ C A P E K ₊˚.༄ [Thorn]

670 107 41
                                    

.

.

.

(n) mungkin Thorn agak ooc disini:v











Bruk

Dua orang yang sama sama mau duduk dimeja yang sama saling pandang.

"Gue duluan"

"Gue!"

"Gue anjir!"

"Ih, ngalah sama cewek dong"

Ga lama mereka tengkarnya, keduanya langsung duduk ambruk. Pake punggung satu sama lain buat nyender.

"Capek"

Keluh mereka bersamaan. Terus saling tatap dan ketawa. Lucu ya, apa karna udah sahabatan dari zigot, yang satu capek yang lain juga capek, yangs satu sakit, yang lain juga sakit, yang satu seneng, yang lain juga seneng.

Ikatan batin emang.

Mereka ketawa sama sama, sebelum reda karna pertanyaan,

"Gimana?"

Simple memang, cuma satu kata, dan itu mampu bikin cowok berhoodie hitam hijau ini bungkam.

"Gue udahan, capek ga dibolehin ketemu lo, udah dibilang kita sahabatan tetep aja ngeyel, malah dia yang ketemuan mulu sama Fang, terus bilang cuma temen" curhat cowok itu.

"Ga adil"

Sambungnya samaan sama celetukan si cewek.

Ketawa lagi, sesederhana itu emang bahagia.

"Kalau lo?"

"Sama sama ga srek, ga enak aja gitu, gue dideket dia gabisa jadi diri gue sendiri, sedangkan dia dideket gue malah sopan banget, iya tau gue lebih tua, tapi kan kita pacaran gitu loh"

Cowok ngangguk paham, terus nanya "Udah putus apa masih lanjut?"

"Putus lah"

"Siapa yang putusin?"

"Dia, gue yang suruh sih buat si Solar bujukin dia, gue ga enak aja gitu minta putus sama orang terlalu baik kayak dia"

Habis itu hening.

Berkali kali mereka ketemuan, curhatnya itu itu aja, tentang keluhan pacar yang ga perhatian lah, yang suka ngekang lah, yang nuntut ini itu lah, yang ga pernah ada waktu lah.

"Thorn"

"Hmm"

"Thorn"

"Hmmmm"

"Thorn"

"Apa (name) sayaaaang"

Cewek itu, atau namanya (name) ketawa sebelum duduk lurus kedepan. Jadi cuman si cowok, atau Thorn aja yang nyender ke (name).

"Udah berapa tahun kita sahabatan?"

Thorn ikut duduk, terus nyenderin kepala (name) ke bahunya.

"Delapan belas tahun, kenapa emang? Lupa umur sendiri lo?"

(name) gelengin kepalanya sambil kekeh kecil, "Pertama kali lo pacaran kapan?"

Thorn ngusap pundak (name) dari samping, terus ikut nyandarin kepalanya dikepala (name).

"Dua taun lalu keknya"

"Dari dua tahun lalu juga lo berubah"

Thorn berenti dari kegiatan ngusap pundak (name).

"Lo berubah jadi dewasa, Thorn yang dulu sering nanya ini itu dengan muka polos udah berubah sejak kenal yang namanya cinta"

Thorn masih diam, nungguin lanjutan cerita (name).

"Tapi dunia kejam banget ya, bikin Thorn yang udah mau berubah harus ngerasain yang namanya sakit hati berkali kali, sampai akhirnya nyampe dititik capek"

(name) duduk tegak, ngelepas tangan Thorn dari pundaknya, balik badan kearah Thorn yang ada disampingnya.

Setelah lama saling tatap, (name) ngusap pelan kepala cowok yang ketutup tudung hoodienya.

Meski nyatanya (name) lebih muda dari Thorn, ga nutup kemungkinan kalau (name) lebih dewasa dari cowok penggemar bunga itu.

"Kita sama sama capek sekarang, ayo berhenti soal cari cari cinta, berhenti ngerasain sakit hati, berhenti cari beban pikiran, ayo kita kaya dulu lagi, kayak kita yang belum pernah kenal sama apa yang namanya cinta"

(name) tersenyum, sedikit ngeralat ucapannya dalam hati, tentang perasaannya yang baru dia sadari beberapa hari yang lalu, kalau sebenarnya, cintanya sejak dulu itu bukan orang lain, tapi cowok berhoodie hitam hijau didepannya ini.

"Mau ya Thorn? Kita main kaya dulu lagi, ga sibuk sama pacar?"

Ga lama Thorn senyum, terus ngangguk semangat dan nerjang (name) dengan pelukan.

Untuk sekarang, biarin aja begitu.

.

.

.

Judul alternatifnya, prenjon

Sekian terima cash ✨


Penuhin req dari wasap dulu🙏🏻

Komenmu semangatku, votemu energiku, jangan lupa voment kalian~

╱̷Boboiboy Book [ oneshoot ]₊˚.༄ Where stories live. Discover now