-❑♡ B E S T B O Y ₊˚.༄ [Ice]

990 148 10
                                    

Aku tidak tau kenapa aku tidak bisa berhenti bertanya

▭▭▭ ◦ࣱ۪۪̥࣭࣮ࣩࣴ꜆🍂◦ࣱ۪۪̥࣭࣮ࣩࣴ꜆ ▭▭

"ICE~" Gadis dengan rambut (h/c) berteriak memanggil pria dengan jaket biru itu.

"Good Morning (name)" sapa pria itu. "Good morning too Ice" jawabnya.

Bisa diketahui gadis itu adalah kamu.

"Sesuai janjiku, aku akan mentraktirmu seharian penuh" ujarmu.

Ya, kamu dan Ice taruhan kecil, siapa yang benar dengan dugaan tentang fans Fang.

Dan bisa ditebak, Ice lah yang menang dan kamu mentraktirnya sehari penuh.

Sekarang kamu dan Ice sedang ditaman kota dengan pemandangan indah dimata Ice.

Kenapa?

Karna kamu lebih cantik dari biasanya, kamu merias tipis wajahmu hingga kecantikanmu bertambah.

"Kau potong poni?" Waah, Ice benar benar memperhatikanmu, bahkan ponimu yang terpotong sedikit saja dia tau.

"Iya, Blaze yang mengusulkannya kemarin"

Ice hanya diam tidak berniat menjawab. Moodnya turun seketika.

Kamu yang sadar akan perubahan mood Ice langsung menaril tangan pria itu.

"Mau makan Ramen dulu?"

.

Sekarang dua orang yang berumur dua puluh tahun duduk berhadapan. Mereka sedang berada ditoko ramen kecil kecilan.

Bisa ditebak kan siapa?

"(name), kau menganggapku apa?" tanya Ice tiba tiba. Kepalamu terangkat.

Tanganmu yang awalnya sibuk mengetik ngetik layar ponsel terhenti.

"Best Friend" jawabmu ditambah senyuman manis. Tapi sayang, kamu tidak menjawabnya dengan jujur.

Karna senyummu Ice ikut tertipu. Perkataan abangnya seketika terngiang dikepalanya.

'Tidak ada persahabatan antara laki laki dan perempuan, pasti jika bukan berakhir dengan bahagia, akan ada salah satu dari kalian yang tersakiti'

Kata kata Gempa selalu menari dibenaknya. Hingga perkataan Blaze pun

'Kau menyukai (name)? Jika tidak ku embat yaa'

Baiklah Ice mulai benci dengan pikirannya, berakhir Ice mendiami ramennya.

"Ramen masih belum cukup ya" gumammu dan akhirnya kamu beranjak dan membayar Ramen itu.

Kamu menarik tangan Ice begitu saja, tanpa peduli dengan reaksi Ice yang malas malasan.

"Aku mengajakmu kesini untuk bersenang senang, bukan untuk murung murung begitu Ice"

Seharian penuh kamu berusaha menaikkan mood laki laki itu, berhasil, hanya sedikit—

Sore.

Oke, kalian berhenti dijembatan gantung yang dibawahnya sugai dan didepannya laut.

Pemandangan yang bisa ditebak kan?

Iya, sunset.

"(name)" kamu menoleh kesamping mendapati Ice menatapmu dengan sendu.

"Kenapa?"

"Sekali lagi aku bertanya—kau menganggapku apa?"

Kamu terdiam, ini yang ke tujuh kalinya Ice bertanya seperti itu. Kamu tersenyum dan menghadap pada pria itu

"Best Boy"

▭▭▭ ◦ࣱ۪۪̥࣭࣮ࣩࣴ꜆🍂◦ࣱ۪۪̥࣭࣮ࣩࣴ꜆ ▭▭▭

Sebenarnya siapa aku dimatamu??

╱̷Boboiboy Book [ oneshoot ]₊˚.༄ Where stories live. Discover now