-❑♡ L O V E ₊˚.༄ [Taufan]

1.2K 140 22
                                    

; terimakasih sudah menjelaskan padaku—

▭▭▭ ◦ࣱ۪۪̥࣭࣮ࣩࣴ꜆🍂◦ࣱ۪۪̥࣭࣮ࣩࣴ꜆ ▭▭▭

Kamu dan Taufan adalah teman satu panti asuhan, kamu dan Taufan juga adalah anak pertama dari panti asuhan itu.

Kamu dan Taufan juga sering membantu hal hal yang perlu dibantu disana. Sikap ceria Taufan dapat membuatmu sedikit rileks, karna sifat dirimu yang sangat kaku.

Namun, kamu tidak tau, ternyata kamu menaruh hati pada remaja lelaki bermarga angin itu.

Kamu mengagumi semua hal tentangnya, menyukai semua sifatnya, nyaman ada didekatnya.

Namun—

"(Name)!!" baiklah, kekhawatiranmu datang. Gadis berhijab pink itu selalu menempel denganmu. Membuatmu sedikit—bukan, sangat risih.

"Ayo main!" lagi dan lagi kamu hanya pasrah ditarik oleh gadis itu. Ia membawamu ke Taman.

"(Name), apa kamu menyukai Taufan?" tanya gadis itu. Kepalamu terangkat kaget dan reflek menggeleng.

Baiklah, kau sudah membohongi gadis itu, juga dirimu sendiri.

"Bagus lah"

Ayunanmu terhenti, matamu menatap gadis yang duduk diayunan sebelahmu.

"Aku menyukai Taufan" ujarnya. Bagai panah yang tepat sasaran, hatimu tertusuk oleh panah tajam.

"Apa kau bisa mendekatiku dengannya?" . Kamu mengangguk. Bodoh!. Panah kembali lolos menusuk hati.

"Terimakasih, semoga aku bisa dekat dengan Taufan" kamu tersenyum tipis. Berusaha menutup rasa sakit.

Panah itu tidak menusukmu lagi, namun matamu memanas. Kamu ingin menangis.

'kenapa aku menangis, kenapa sakit?!' pekikmu dalam hati. Yeah, orang yang tidak tau apa itu cinta akan menjadi budak orang yang sangat paham apa itu cinta.

"Aku pulang duluan ya, aku sudah ada janji dengan adik adik panti akan memasak rendang" kamu berdiri, namun kembali ditahan.

"Biar kubantu"

"T-tidak usah, itu akan merepotkanmu" gadis itu sangat keras kepala, dia tidak mendengarkan ucapanmu, dan langsung menarikmu menuju dimana Taufan berada.

"Aku pulang" ujarmu. "Selamat datang kakaaak" Pekik semuanya, semua mendekat ke kamu menagih janji atas rendangmu.

"Hai" gadis disebelahmu melambai. Semua mata tertuju pada gadis itu. "Aku Yaya, teman kakak kalian"

Kamu mengabaikan hal itu dan melihat Taufan keluar dari ruang pengurus panti. "Ah, selamat datang (name), ayo kubantu masak rendangnya" ujar Taufan.

Kamu menatap Yaya yang asik dengan anak anak panti. "Lebih baik kau temani Yaya"

Lalu kamu meninggalkan Taufan begitu saja.

Hari demi hari berlalu, Taufan dan Yaya juga semakin dekat, sedangkan Taufan dan kamu semakin menjauh.

Kamu lebih sering berada diruang pengurus panti membantu Hali—pemilik panti, dan Gempa—adik Hali.

"Kau tau apa makna Cinta (name)?" tanya Gempa tiba tiba. Saat ini kamu dan Gempa sedang memasak bersama.

Taufan? Dia ada janji dengan Yaya.

"Aku tidak peduli dengan cinta" sanggahmu. Gempa menghentikan kegiatan memotong bawangnya. Lalu menatapmu dan tertawa.

"Astaga (name), kau pasti akan mencintai seseorang walaupun kau tidak menyadarinya, kau akan sakit hati bila tau orang yang kau cintai tenyata mencintai orang lain"

Kamu yang awalnya memasak sayur, menjadi berhenti dan menatap mata Gempa dalam.

"Aku tidak percaya cinta" Gempa terdiam dengan penuturanmu. "Kau pintar soal logika, tapi Kau bodoh soal cinta (name)"

Kamu tersedak ludahmu sendiri. "Aku tau kau pasti pernah sakit hati, cari tau lah, kenapa" ujar Gempa.

"GEMPA"

"Oke, sepertinya kak Hali membutuhkanku, aku kesana dulu ya (name), nanti aku kembali" tubuh Gempa menghilang dari pintu dapur.

Kamu hanya diam dan merenungkan perkataan Gempa.

.

'What is Love?? pt²'

Saat ini kamu sedang duduk dibawah pohon rindang yang ada disekolahmu. Kamu memilih meninggalkan kelas lebih dulu, sebelum Taufan mengajakmu ke kantin.

Kamu memakan bekal yang kamu buat bersama Gempa tadi pagi sambil menikmati musik dari (fav singer) menggunakan headphone.

Belum lama kamu merasakan ketenangan, headphone mu ditarik paksa oleh seseorang.

Reflek kamu mengangkat kepala, mencari tau siapa pelaku pengganggu ketenanganmu.

"(name) temani aku" ujar orang itu. Kamu menatapnya Kaku. "T-taufan—" kamu kaget.

"Temani aku, kita semakin jauh, dan aku tidak suka" ujarnya dan menarikmu untuk berdiri.

"L-lebih baik kau mengajak yaya" tolakmu. Taufan mengeratkan genggaman tangannya.

"Aku mau sama kamu" ujarny lagi. Kamu tetap diam berdiri, tidak ingin melangkah.

"Kenapa aku?" tanyamu dengan menunduk.

Puk

Topi biru miliknya mendarat dikepalamu. "Karna aku mencintaimu" ujarnya dengan senyum manis.

Saat itu, dibawah pohon rindang, dimusim semi, seorang Taufan akhirnya mengungkapkan perasaannya.

Oke, bagaimana dengan Yaya??

"Kurasa dia sudah tau bagaimana perasaannya" lelaki disebelah gadis itu mengangguk mengiyakan.

"Itu juga berkatmu Yaya, kau memberi taunya apa itu sakit hati, agar tau jika dia menyukai Taufan"

Dua makhluk sedang berada dikantin dan menikmati makanan bersama.

"Ahahaha, itu juga karna kau menyuruhku Gempa, aku jadi merasa bersalah membuatnya risih"

"Tak apa, kau bisa minta maaf nanti"

"Cih, kau juga harus meminta maaf padaku"

"Hahaha, maafkan aku tuan putri"

"Astaga"

Ternyata mereka pasangan yang membantu kamu dan Taufan bersatu dan menyadari perasaan kalian.

▭▭▭ ◦ࣱ۪۪̥࣭࣮ࣩࣴ꜆👑◦ࣱ۪۪̥࣭࣮ࣩࣴ꜆ ▭▭▭

—makna perasaanku selama ini

╱̷Boboiboy Book [ oneshoot ]₊˚.༄ Where stories live. Discover now