Chapter 21 [Birth Scene]

4K 340 27
                                    

Tentu kalian tahu bahwa para dewa memiliki banyak julukan.

Rakyat Sparta memang mengagungkan Ares dan Aphrodith, tapi tak sedikit pula yang menyembah Artemis. Aeginaea, itulah julukan rakyat Sparta untuk Artemis yang bermakna pemburu dari Khamois. Pun dijuluki sebagai Lokhia, dewa kelahiran dan persalinan. Jimin kecil membantu ibunya dalam melahirkan Suga karena Hera mengutuk siapapun yang berani memberi pertolongan.

Sebuah kereta emas yang ditarik empat ekor kijang bertanduk emas baru saja mendarat di kuil Bulan.

Jimin melepas genggaman pada tali kekang emas dan memasuki kuil dengan tergesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin melepas genggaman pada tali kekang emas dan memasuki kuil dengan tergesa. Ya, ia datang untuk membantu persalinan Taehyung.

"AGHH!! Ss-sakithh. Uh. Hah huh. Jung.. akh. Gguk." Erang Taehyung kesakitan. Dirinya tak mengenakan pakaian di balik selimut, kedua kaki diangkat mengangkang oleh dua dewa minor. Luna dan Helene.

"Tenang, Taehyung. Kau belum boleh mengejan." Sahut Luna.

Jungkook dan Jeongguk tengah menemani di sisi Taehyung dan mengganggam tangan lembut berpeluh itu.

"Kamu kuat dan tangguh, Tae." Bisik Jungkook mencium kening Taehyung. Sementara Jeongguk mengusap perut si manis.

"Kau bisa, manis." Ucapnya menenangkan dan mengecup tato bunga merah.

Taehyung itu sungguh beruntung. Aku Luna dan Helene setuju. Pria itu dikelilingi oleh dua pria yang setia. Sungguh sulit menemukan karakter dewa yang setia pada satu hati seperti mereka.

"Pembukaan berapa?" Tanya Jimin yang baru memasuki kamar.

"Sembilan."

"AAKH!" Taehyung merasa janinnya bergerak aktif dan meluncur ke jalur lahir. Berusaha bendobrak pintu keluar. Darah segar mengalir deras dan kembali diserang rasa sakit akibat kontraksi dasyat.

Jimin menatap seksama jalur lahir Taehyung. Banyak pembuluh pecah hingga menyebabkan darah dan lendir mengalir bebas. Ia menjulurkan tangan dan memeriksa keadaan di dalam.

"Aa-akh. Sakithh."

"Atur nafas lagi, Tae. Tarik dan hembuskan." Ujar Jungkook sayang.

"Hah. Huh. Hah. Huh."

"Ya, begitu." Jeongguk kembali mengecup jemari Taehyung.

Tak lama, kontraksi kembali datang dan air ketubannya pecah mengalir tanpa henti sehingga Jimin menuntun Taehyung untuk mulai mengejan.

"AAGGGH!!" Taehyung mengerang sekuat tenaga setelah menarik nafas dalam. Ia bisa merasakan kepala bayi yang menyembul di jalur lahir. Maka ia terus mengejan tiada henti. Di sisinya, kedua calon ayah terus menenangkan dan menguatkan.

"EUNG-AAAGGH!!

"OWEK!! OEEK!!"

"Kau hebat Tae, lihat dia lucu." Jimin menggendongkan bayi mungil itu ke dada Taehyung.

FATE ╬ KOOKV [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang