04. Korban Baru

1.8K 184 78
                                    

Vincenzo membuka matanya perlahan, melihat cahaya matahari yang sudah menyinari ia bangun dengan tekejut
"Aku tertidur?" Ia bertanya pada dirinya sendiri, ia malihat wanita itu masih di sampingnya bahkan posisinya tak berubah sedikit pun

"Tidurnya setenang ini? Atau dia pingsan?" Vincenzo beranjak dan mengitari tempat tidurnya, ia menyamakan tinggi nya dan menatap lekat wajah bermata sembab itu, bahkan saat ia tidur kedua kelopak nya terlihat merah

"Kenapa harus dirimu" Vincenzo menyingkirkan anak rambut dari wajah Cha Young "Kau tau, sangat mudah jika aku yang membalasmu tapi.." Vincenzo menghentikan kalimatnya "Biarlah orang lain yang melakukannya"

Vincenzo beranjak dari kamar nya dan menatap rumah itu, lalu berjalan menuju kamar Haeri dan duduk di kasur empuk nya

"kamar mu selalu berantakan" Vincenzo tertawa ia menatap foto-foto yang terpajang di sana, siapa bilang Dal-gun adalah orang yang paling kehilangan Haeri kali ini Vincenzo memperlihatkan titik lemahnya, ia menangis memeluk foto adiknya bahkan untuk melepaskan kekesalannya ia menghantam cermin di depannya hingga pecah

🖤🖤🖤

Cha Young terbangun dari tidurnya ia mendengar handphone nya yang berbunyi

"yeoboseyo"

"Hong Cha Young"

"Ne, nuguseyo?"

"Ah, aku Kim Je-Ha" Mendengar itu Cha Young bangun dari tidurnya

"Oh, maaf Pak Kim aku tak tau"

"Ye, tidak masalah kau juga tak punya nomorku"

"Lalu bagaimana kau tau nomorku?"

"Aku memintanya pada Mi-Ri"

"Ah, ye. Apa ada sesuatu?"

"Sebelum nya aku minta maaf karena tak sengaja membaca surat pemutusan kerja mu kemarin"

"Oh, tidak apa Pak Kim. Aku tau kau tidak sengaja" Cha Young memaklumi nya

"Lalu mau kah kau membahas kontrak dengan ku?"

"Kontrak?"

"Aku kirim kan alamat kita bertemu pada jam makan siang, kau bisa?"

"Aku? Ye tentu aku bisa" Entah mengapa mereka berdua malah tersenyum walaupun tak bisa saling melihat

"Nona Hong, akan ku tutup. Aku akan mengantar Seo-Woo"

"Tentu"

"Sampai bertemu nanti"

"Ye, Pak Kim"

Baru saja ia menutup telfonnya, Cha Young mendengar ada sesuatu yang pecah dari kamar sebelah nya

Cha Young beranjak dan menemukan Vincenzo bernafas sangat berat sambil menatap wajahnya di cermin retak itu, jelas sekali matanya menggambarkan kemarahan

"Kau.. Kau baik-baik saja" Dengan ragu Cha Young menegurnya, Vincenzo menengok nya dan baru kali ini Cha Young merasakan takut melihat laki-laki itu.

"Apa pertanyaan mu tak kau pikirkan?"

"A....aku" Cha Young melihat darah segar mengalir dari tangan Vincenzo, Cha Young segera menghampiri nya dan mengambil tangan itu "Kau berdarah"

Vincenzo balik meraih tangan Cha Young dan menghempaskan nya ke kasur besar itu lalu ia mengambil tempat di atasnya, tangan besarnya sangat pas di leher jenjang Cha Young.

"Aaah" Cha Young merasakan dirinya tak bisa bernafas ia menepuk tangan Vincenzo beberapa kali hingga mengeluarkan air mata

Anehnya wajah Vincenzo tak menatap Cha Young, wajahnya tertunduk sambil menangis. Cha Young melepas pertahanan nya ia berpikir memang ini lah yang laki-laki itu janjikan

WITNESS | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang