26. Kali Terakhir

1.8K 183 69
                                    

SREEEKK...

Tiba-tiba seseorang membuka pita itu

"Kau mengujiku?" Vincenzo menarik tangan Cha Young dan membawanya masuk ke dalam rumah

"Aaah kapten" Cha Young berusaha menahan nya tapi tentu tenaga Vincenzo lebih kuat

Vincenzo membawanya ke kamar, ia mengambil handuk dari lemarinya. Vincenzo membantu melepaskan gaun tidur Cha Young tapi tangannya mendapatkan pertahanan "Kapten, stop aku bisa"

"Kau tak berpikir sebelum melakukan hal seperti itu?" Vincenzo benar-benar tak suka melihat wanita itu berada di titik itu

BREEEK..

Gaun itu lolos dari tubuh Cha Young, sempurna terbelah tepat di garis tengah. Vincenzo langsung membungkus tubuh berisi itu dengan handuk kering "Keringkan badanmu" Perintah Vincenzo

Sekarang Cha Young menatap Vincenzo yang mengeluarkan beberapa barang dari pakaian nya yang juga basah, handphone, dompet, nametag, borgol dan sebuah pistol. Ia pun melempar baju basahnya dan mengeringkan badannya

"Kau yang melakukan itu?" Cha Young mengeratkan handuknya

"Melakukan apa?"

"Menembak Tae-Goo"

"Ye" Vincenzo menjawab nya dengan tegas "Waeyo? Kau keberatan? Seminggu ini tak cukup untuk kau membuka mata dan bepikir? Oh atau jangan-jangan kau melakukan hal tadi karena merasa kehilangan nya? Bukan kah kau berhutang penjelasan padaku?" Vincenzo mengangkat sudut bibirnya

"Aku tak pernah menutupi atau melindungi dia, aku hanya belum yakin aku tak punya bukti apapun, dan jika aku salah bukan kah akan menyakiti nya?"

"Lalu bagaimana kau mau mendapatkan bukti? Bukan kah mudah, kau tinggal sampaikan pada polisi kau punya dugaan seperti itu dan mereka akan mengurus sisanya. Itu bukan alasannya Hong Cha Young, kau hanya menolak karena penilaianmu sediri"

"Kapth.." Cha Young berusaha meraihnya tapi jelas Vincenzo melepasnya

"Ku pikir selama ini kau lebih mementingkan orang lain dari pada dirimu sendiri. Ternyata aku salah, justru kau yang mementingkan dirimu sendiri, egois. Jangan berdalih tak ingin menyakiti orang lain, kau hanya tak ingin menyakiti dirimu sendiri dengan kenyataan. Kau terlalu baik atau bodoh? Kau pikir kau paling pintar menilai orang lain?" Berhasil, Vincenzo membuat Cha Young kesal itu jelas terlihat, hanya saja wanita itu masih tetap tenang seperti biasanya

"Waeyo? Kau tak bisa marah padaku?" Mungkin jika wanita itu bukan Cha Young, Vincenzo sudah mendapatkan tamparan keras sekarang

"Apa aku harus menyakiti mu dulu?"

"Kau tak akan seperti itu" Cha Young memalingkan wajahnya

Vincenzo bergerak sangat cepat, mengambil pistol di atas meja dan menjatuhkan mereka berdua di atas ranjang, walaupun terlihat kasar jika Cha Young menyadari tangan kekar itu menahan tubuhnya agar tak tersentak dan melepasnya perlahan. Vincenzo mengerti yang di lakukan aman untuk sang istri dan bayinya, Ia hanya ingin memberi pelajaran untuk nya.

"Kau salah menilai lagi?" Vincenzo meletakan pistol itu di kepala Cha Young

"Kapth..." Jelas Cha Young sangat tekejut, tubuhnya tampak gemetar di bawah suaminya

"Aku bisa menyakiti mu, percayalah Cha Young-ah bahkan orang terdekat mu bisa melakukan hal seperti ini. Aku sudah bilang tidak semua orang seperti mu" Sekarang Cha Young mengerti suaminya bukan marah padanya karena cemburu atau tak menyukai Tae-Goo, tapi karena sikap nya.

"Kapten... Kaa.. Kau membuatku takut" Cha Young memejam kan matanya yang mulai mengeluarkan beberapa butir air

Vincenzo melepas pistol itu, jelas membuat Cha Young bernafas lagi dan kembali membuka matanya "Apa yang bisa kau lindungi di dunia ini jika sikap mu seperti itu? " Tangan Vincenzo sekarang berjalan di perut Cha Young membuat Cha Young membuka lebar matanya

WITNESS | [END]Where stories live. Discover now