21. Lima Kepala

1.5K 166 99
                                    

"Kaaaappppteeeeen" Rengek Cha Young benar-benar membuat Vincenzo gemas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kaaaappppteeeeen" Rengek Cha Young benar-benar membuat Vincenzo gemas

"Cha Young-ah, aku hanya mengantar nya"

"Kau bisa mengantar sampai bandara, memang tak ada yang menjemputnya di sana? Kenapa harus serepot itu?" Keluh Cha Young

"Kau tak tau banyak penjahat yang berhasil kabur memakai cara seperti itu"

"Memang nya Lee Dam penjahat"

"Tetap saja, dia bisa berubah pikiran kapanpun"

"Aku tak ingin di tinggal" Cha Young berjinjit agar bisa mengalungkan tangannya dengan sempurna di tengkuk suaminya

"Waeyo? Kau sangat rewel" Vincenzo mengangkat nya dan mendudukkan nya di meja makan "Kau juga bertugas, tak akan terasa bosan menunggu ku"

"Tetap saja nama nya menunggu" Cha Young menyandarkan kening nya di dada Vincenzo "Kapten, kau lebih suka tinggal di mana? Korea atau Milan?"

"Tentu Milan, kau mau tinggal di sana?" Vincenzo mengecup pucuk kepala sang istri

"Pekerjaan ku?"

"No comment" Vincenzo benar-benar tak ingin memutuskan soal itu, karena ia tau pekerjaan itu bukan hanya ladang Cha Young mencari penghasilan saja, mungkin jika alasannya itu Vincenzo bisa memberikan nya lebih tapi untuk kasus Cha Young tak semudah itu.

Ting.. Nong..

Suara itu membuat mereka melihat ke arah yang sama "Biar aku" Vincenzo melepas Cha Young

"Aaaaah aku mau ikut" Cha Young mengulurkan kedua tangannya

"Kau mau ku gendong?"

"Eumm"

"Kau bercanda" Vincenzo hanya menurunkan wanitanya

Cha Young mengikuti langkah Vincenzo sambil memeluk laki-laki itu dari belakang. Sungguh Vincenzo sangat susah bergerak. Ia benar-benar seperti menjaga anak kecil.

"Annyeonghaseyo"

"Oh, Annyeonghaseyo" Vincenzo melihat seorang pengantar bunga yang membawakan banyak sekali pesanan istrinya

"Ah, Bo-Seung" Cha Young melepas suaminya dan mengambil bunga-bunga itu "Gumawo" Cha Young tersenyum manis

"Ye, unnie. Aku permisi" Bo-Seung membungkukkan badannya

"Tunggu.. Bo.. Seung" Panggil Vincenzo

"Ye?"

"Mulai besok tak usah mengantar nya lagi, dia akan membelinya ke toko" Vincenzo mendapatkan tatapan tajam dari Cha Young

"Ah? Oh ye, ye" Bo Seung kembali menunduk sebelum berlalu

"Kenapa kau bilang seperti itu?" Protes Cha Young

WITNESS | [END]Where stories live. Discover now