10. Dancing

2K 189 84
                                    

“Kenapa tak bilang?” Cha Young membalas genggaman Vincenzo

“Maaf terlalu banyak yang tak ku katakan padamu”

“Kapan kau akan menikah?” Vincenzo tak menjawabnya, ia malah berpikir apa sekarang mereka sedang bertengkar?

“Cepat selesaikan pekerjaan mu dan menikahlah”

“Denganmu?” Vincenzo mengeratkan genggaman nya

Cha Young tersenyum mendengar pertanyaan itu “Kau hanya takut kehilanganku, bukan mencintaiku. Rasa itu biasa karena kau sedang membayangkan rasa bersalahmu nanti. Aku pun begitu, harus nya kita menyadarinya dari awal”

“Cha Young-ah” Vincenzo ingin memeluk wanita itu tapi Cha Young menahan nya, hanya membiarkan laki-laki berlutut di depan nya

“Tak bisa kah kau marah padaku? Tak bisa kah kau menamparku atau apapun yang ingin kau lakukan” Vincenzo meletakan tangan Cha Young ke pipi nya.

Bukan melakukan yang Vincenzo minta Cha Young justru mengusap pipi itu “Aku tau perasaan wanita itu, aku pernah ada di posisi nya”

“Lalu bagaimana dengan mu? Kenapa kau hanya memperdulikan orang lain?”

“Justru karena aku memperdulikan diriku sendiri, aku tak ingin menyakiti orang lain”

“Kau tak membunuh nya” Vincenzo malah mengucapkan itu, bukan tanpa alasan ia yakin sekarang. Wanita ini tak mungkin melakukan hal seperti itu, walaupun memang dirinya itu pasti ketidak sengajaan dan sekarang laki-laki itu tak perduli, ia seperti benar-benar akan kehilangan wanita itu “Aku tak punya alasan untuk tak bersamamu”

“Ada” Cha Young melepas tangan nya “Aku tak ingin bersamamu”

“Kau berbohong” Vincenzo bisa melihat dari kedua mata wanita itu

“Kembali lah ke tim mu, mari kita selesaikan yang sudah kita mulai. Aku akan membantu kalian, apa kau masih bisa melacak lokasiku?”

“Eumm”

“Baiklah, kita selesaikan secepatnya” Cha Young tersenyum

“Cha Young-ah, apa sekarang kita sedang bertengkar?”

“Eumm”

“Bagaimana cara mu melampiaskan kemarahan mu? Kau tak ingin melakukan nya? Aku tak percaya ada orang sepertimu” Tanya Vincenzo

“Memang nya kau seperti apa?”

“Tentu berkelahi, menghantam sesuatu, yang jelas tak setenang dirimu” Cha Young tertawa mendengarnya

“Bukan kah ada metode mengatur nya? Kau tak di ajari? Terlebih pekerjaan ku menuntut seperti itu. Aku memilih tulisan, aku menuliskan nya”

“Apa itu cukup?”

“Tentu tidak, ada satu cara lagi yang ku pakai, nenek ku yang mengajarinya”

“Lalu kenapa kau selalu mengepal tangan mu?” Vincenzo kembali menggenggam tangan itu

“Hanya sedang mengumpulkan nya”

“Kapan kau melepasnya?”

“Sepertinya malam ini” Cha Young melihat ke luar jendela dan tersenyum “Kau bisa menari?”

“Aku? Tentu tidak”

“Eumm, kau lebih memilih berkelahi” Cha Young bangun dari tempat nya di ikuti Vincenzo, ia mengambil sebuah pita besar panjang dan mengajak laki-laki itu keluar

“Kau mau keluar? Bukan kah hujan?”

“Ye” Cha Young mengambil payung dari balik pintu dan memberikan nya pada Vincenzo

WITNESS | [END]Where stories live. Discover now