32. Ketenangan

1.9K 181 134
                                    

"Soo Jun, Soo Mi? Unnie apa-apaan ini? Kenapa kau membawa mereka?" Saeron tampak terkejut

"Mereka akan di bawa ke Korea"

"Lalu urusan mu apa? Mereka orang tuanya"

"Mereka? Aku, aku yang mengurusnya"

"Unnie, kau tak tau berurusan dengan siapa?"

"Di mana rasa kemanusiaan mu? Wanita itu tak bisa mengurus mereka"

"Unnie kau gila? Aku akan menghubungi Cha Young" Saeron mencari nama di kontaknya

BRAAKK..

Hye Bin membanting handphone itu, ia menginjaknya bahkan sampai hancur.
"Unnie!!" Lagi, mendengar teriakan itu tubuh nya bergetar

"Unnie, Maaf.. Maafkan aku" Saeron berusaha menenangkan nya "Tak apa unnie, tak apa maaf aku yang salah" Itu hanya untuk memenangkan nya

Butuh beberapa menit sampai mereka kembali dalam keadaan baik, Saeron harus berbicara di waktu yang tepat.

"Unnie, Cha Young pasti mencari nya. Bahkan tak hanya Cha Young Kapten Lee dan istrinya juga pasti ikut mencarinya, mereka bukan orang biasa sebelum mereka menemukan mu lebih baik kita kembalikan aku akan memikirkan alasan nya" Saeron nampak membujuk

"Mereka tak akan menemukan kita, bereskan barang-barang mu kita pergi dari sini"

"Unnie tolong dengarkan aku"

"Bukan kah kau mau uang yang banyak? Untuk kembali ke Korea dan membuka usaha? Manfaatkan lah orang-orang itu, mintalah tebusan tapi anak-anak ini tetap dengan ku"

"Aku tak se picik itu unnie"

"Lalu diam lah"

"Unnie kau tak kasihan? Mereka tidak berhenti menangis"

"Mereka hanya lapar, kemasi barang-barang mu selagi aku membuatkan mereka makanan"

"Mereka butuh ibunya"

"Anak-anak di panti tetap hidup walaupun tanpa ibu, bahkan ayah. Yang mereka butuh hanya pengasuh. Cepatlah, juga pasti sudah terlambat untuk memperbaiki"

Saeron sangat tidak setuju, tapi sang kakak benar. Sudah terlambat untuk memperbaiki situasi saat ini, tidak mungkin sudah selama ini Cha Young hanya duduk santai.

🖤🖤🖤

Soo Mi berada di gendongan Hye Bin dan Soo Jun bersama Saeron mereka menaiki taxi menuju ke salah satu rumah sederhana di pinggir kota, lingkungan itu benar-benar kumuh.

"Unnie ini tak baik untuk mereka"

"Tak akan ada yang mencurigai kita di sini"

"Tapi ini rumah siapa?"

"Rumah ku, yang di berikan Jorge"

"Unnie, kalaupun kita harus tinggal di dalam paling tidak butuh waktu untuk membersihkan nya, kasian mereka"

"Tak ada waktu, mereka akan baik-baik saja"

Saeron dan Hye Bin membersihkan salah satu kamar, sedangkan kedua bayi itu di letakan di salah satu sudut beralaskan jacket Saeron. Jelas mereka berdua tampak tak nyaman, menggeliat kesana kemari dan mulai merengek.

🖤🖤🖤

"Dal-gun minta lokasi Kapten Lee" Vincenzo berjalan perlahan ke arah wanita itu yang baru saja menyelesaikan anak tangga di sana

"Kau memarahinya aku akan lebih marah padamu, dia tak mungkin seperti itu jika kau tak pergi, dan ingat alasan mu pergi karena kesalahan mu sendiri" Ancam Se-RI sepelan mungkin agar wanita layu di sana tak mendengar nya

WITNESS | [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum