25. Lenyap

1.8K 178 83
                                    

Vincenzo memasuki ruang minim cahaya itu, ia menatap wanita yang sudah terlelap, nafasnya sangat teratur menandakan ia sudah terseret mimpi.

Vincenzo mengambil tempat di samping nya, ia meraih hasil pemeriksaan sang istri yang di letakan di meja tempat tidurnya.

Ia tersenyum dengan kedua mata yang berkaca "Pantas saja dia butuh banyak istirahat" Vincenzo memandangi foto hitam putih itu "Ternyata kalian berdua, apa sangat tidak sabar untuk bergantian?" Ia sedikit tertawa dan kembali meletakan di tempat semula

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Ia tersenyum dengan kedua mata yang berkaca "Pantas saja dia butuh banyak istirahat" Vincenzo memandangi foto hitam putih itu "Ternyata kalian berdua, apa sangat tidak sabar untuk bergantian?" Ia sedikit tertawa dan kembali meletakan di tempat semula

"Tak apa, baik-baik di dalam sana. Kalian boleh menyusahkan mommy kalau ada daddy saja ya, setuju?" Vincenzo meletakan tangan besarnya di perut Cha Young

"Congratulations sweetie, aku tau selama ini kau mengkhawatirkan tentang ini"

Saat pertama kali Vincenzo mendapatkan Cha Young dan mengetahui dia lah orang pertama yang menyentuh nya, itu membuatnya cukup terkejut. Cha Young mengkonsumsi pil untuk apa? padahal tak aktif dalam sex bahkan tak pernah.

Memang beberapa orang menggunakannya untuk kecantikan tapi lebih banyak untuk menunda kehamilan bukan?

Dan di sana, di dalam buku itu Vincenzo tau bahwa Cha Young memiliki masalah siklus menstruasi yang tidak teratur, tentu laki-laki itu berpikir biasa saja. Tapi di dalam sana Cha Young banyak menuliskan kesedihan dan ke khawatiran. Ada riwayat dari sang ibu ternyata. Dia tak punya siapa-siapa wajar jika harapannya memiliki keluarga ada di sana.

Dan keluhan sakit yang luar biasa ikut ia rasakan hanya dengan membaca tulisan itu ketika Cha Young sedang mendapatkannya bulan nya, alhasil pil itu yang ternyata membantunya tidak banyak orang yang berefek sama dengan Cha Young tapi, pada wanita itu ia tak lagi repot dengan siklus menstruasi nya.

Mengetahui hal itu hanya terjadi karena masalah hormon pada wanita itu Vincenzo sedikit lega, paling tidak kasus terberat Cha Young bukan tidak bisa hamil tapi sulit untuk mendapatkan nya walaupun ternyata tak sulit bagi Vincenzo mengabulkannya.

Ternyata candaan nya tentang Vincenzo yang harus menghamili nya tak sekedar omong kosong, Cha Young memang benar-benar mengucapkan itu untuk dirinya.

Serta janjinya pada Vincenzo bahwa ia akan memberikannya keturunan itu juga bukan hanya sekedar kalimat agar mereka tetap mengobrol, jika Vincenzo tak mengetahui alasan di balik itu semua pasti ia akan menganggap nya angin lalu.

"Aku tidak ingin mengecewakan mu" Kalimat yang di ucapkan Cha Young itu berputar di kepala Vincenzo. Itulah alasan Vincenzo menyerah kan masalah itu pada Cha Young ia tak ingin membuat wanita itu khawatir.

Dia ingin menundanya, dia ingin mendapatkannya, punya atau tidak, itu bukan masalah besar untuk seorang Vincenzo Cassano.

Tapi, pemicu Cha Young mengalami hal semacam itulah yang membuat Vincenzo tambah tak menyukai sikap Cha Young.

WITNESS | [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt