12. Di Dalam Buku

2.1K 200 73
                                    

Dengan tatapan murkanya Vincenzo kembali pada Soo Hyun, tampak Lee Dam yang sedang menangisi nya sedari tadi

Vincenzo mengangkat kakinya dan meletakkan nya di kepala Soo Hyun, ia menginjaknya dengan kuat

"Berhenti, tolong berhenti" Lee Dam memegang kaki Vincenzo

"YA! Bawa wanita ini" Perintah Vincenzo

Tangan Lee Dam di hiasi borgol, ia di bawa masuk ke dalam mobil polisi, dan berlalu.

"Menyingkir lah, kau bisa menghancurkan kepalanya" Dal-gun menarik Vincenzo "Tenangkan dirimu dan datanglah ke rumah sakit, aku akan mengurus ini"

Vincenzo tak bisa menahan air matanya, ia duduk menempelkan keningnya ke lututnya sendiri, semua orang bisa mendengar nya tangis bercampur amarah.

Ini benar-benar kali pertama mereka melihat Vincenzo se terluka ini, terutama Dal-gun. bahkan ia cukup tegar saat kehilangan adiknya.

Tapi saat ini laki-laki yang berhasil lolos menjadi anggota terbaik dan memimpin satu pasukan khusus bahkan sudah menjajah di luar negeri nya sendiri itu, terlihat sangat runtuh.

"Ya, bangun lah. Kau tak malu Kapten" Dal-gun menyenggol nya "Cepatlah, lebih baik kau ke rumah sakit daripada seperti itu" Dal-gun membantu nya berdiri

Vincenzo menyempatkan diri untuk menendang wajah laki-laki yang sudah tak bernyawa itu sebelum meninggalkan tempat itu

"Aish, dia memperburuk wajahnya" Gerutu Dal-gun

🖤🖤🖤

Vincenzo memarkirkan mobilnya di garasi, ia pulang untuk membersihkan dirinya sebelum ke rumah sakit. Bukan mengulur waktu hanya saja ia sangat kotor dan malah akan susah berada di samping wanita itu.

Ia tak menyangka sangat banyak rangkaian bunga serta ucapan ulang tahun pada wanita itu. Ia menemukannya di pintu rumahnya, berjejer dan masih sangat cantik.

"Ye, aku akan membawa kalian nanti" Vincenzo berbicara pada bunga-bunga itu. Ia  segera membersihkan dirinya dan secepat kilat menepati janjinya untuk membawa bunga-bunga itu kepada sang pemilik.

🖤🖤🖤

Ruang oprasi sudah di siapkan sejak tadi, Seon-a benar-benar bertindak sangat cepat. Bebrapa asistennya langsung menangani Cha Young sambil menunggu Seon-a bersiap untuk masuk ke ruang oprasi dengan badan yang bersih dan steril.

"Apa pasokan darahnya cukup? Dia kehilangan banyak darah"

"Ye dokter, semua sudah sesuai"

"Cha Young-ah, bertahan lah. Kau harus hidup, kami akan kehilangan Vincenzo kalau kau tak kembali" Seon-a memulai pekerjaan nya, beberapa kali bagian kritis terjadi, tapi Seon-a sangat yakin pada dirinya.

Vincenzo melihat Je-Ha yang berdiri di depan pintu ruang oprasi, Vincenzo pun langsung mengambil tempat di sebelahnya. Mereka hanya menatap pintu yang tertutup itu.

"Kau menunggu Nona Hong?" Vincenzo bertanya tanpa melihat lawan bicara nya

"Tidak, sudah ada kau yang menunggunya"

"Sudah berapa lama mereka di dalam?"

"Satu setengah jam"

"Butuh berapa lama lagi?"

"Entahlah aku hanya bisa menerbangkan pesawat, tak bisa memprediksi hal seperti itu"

"Apa dia akan baik-baik saja"

"Percayalah pada Seon-a, dan juga pada Cha Young di tak mungkin kalah secepat itu"

"Kau benar"

🖤🖤🖤

WITNESS | [END]Where stories live. Discover now